Jokowi Dinilai Lebih Manjakan Warga Negara China daripada Rakyatnya

Jakarta, law-justice.co - Ratusan warga negara China yang masih diperbolehkan masuk saat pandemi Covid-19 dan larangan mudik membuat pemerintahan Jokowi dihujani kritikan. Presiden Jokowi dinilai lebih memanjakan WN China daripda rakyatnya sendiri.

Kebijakan itu lantas dipertanyakan oleh pengamat sosial politik, Muslim Arbi. Dia merasa heran atas perbedaan sikap rezim Jokowi terhadap WN China dengan rakyatnya sendiri di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga : Hajar Rival Sekota, Arsenal Kian Kokoh Di Puncak Klasemen Liga Inggris

"Apa yang membuat Rezim Jokowi begitu manja dan sayang terhadap WNA Cina, sehingga di dalam negeri larangan mudik diperketat karena masih pandemi, tapi WN Cina asal Wuhan, tempat bermula Covid merebak dibolehkan masuk?" ujar Muslim, Rabu (12/5/2021).

Karena, menurut Muslim, jika rezim Jokowi terus menerus memanjakan WN China, maka Jokowi akan dikenang sebagai Presiden yang dikendalikan oleh Asing, yakni Republik Rakyat China (RRC).

Baca juga : Bulan Depan, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi-Komisaris 12 BUMN

"Ada apa dengan rezim Jokowi ini? Kok begitu takut sama RRC dan kejam terhadap bangsa sendiri? Tindakan Jokowi soal ini, dapat dianggap Jokowi di bawah kendali Asing (RRC)," pungkas Muslim.

Di tengah pelarangan mudik yang ditetapkan pemerintah antara 6-17 Mei 2021, diketahui ada ratusan tenaga kerja asing asal China yang kembali masuk ke Indonesia.

Baca juga : Nasib Tragis BUMN Farmasi Indofarma

Hal ini jelas memicu protes keras di masyarakat. Terlebih, ada jutaaan masyarakat yang kini harus menganggur akibat pandemi Covid-19. Tapi pemerintah justru cuek membiarkan para pekerja asing asal China masuk ke Indonesia.