Ini Deretan Negara Asia Tenggara yang Tengah Hadapi Lonjakan Corona

Jakarta, law-justice.co - Sejumlah negara di Asia Tenggara mengalami lonjakan kasus infeksi virus corona (Covid-19).

Hal itu diduga terjadi akibat penyebaran varian baru virus corona.

Baca juga : Pekerja Tak Digaji, Direksi & Komisaris Indofarma Berlebih Tunjangan

Berikut beberapa negara yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 seperti melansir cnnindonesia.com:

Thailand

Baca juga : Anggota Polresta Manado Bunuh Diri Diduga Karena Masalah Pribadi

Pada Senin (3/5) Kementerian Kesehatan Thailand melaporkan kasus harian Covid-19 sebanyak 2.041 dengan angka kematian 31 selama 24 jam terakhir.

Jumlah itu menjadikan negara pimpinan Prayut Chan o-Cha memiliki total kasus Covid sebanyak 71.025 dengan 276 kematian sejak pandemi dimulai.

Baca juga : Penyair Joko Pinurbo Meninggal Dunia di Usia 61 Tahun

Kematian terbaru dilaporkan di 11 provinsi. Bangkok dan Nonthaburi mencatat 10 kematian. Pathum Thani dan Nakhon Si Thammarat masing-masing mencatat dua kematian, sementara Chachoengsao, Ang Thong, Phetchaburi, Suphan Buri, Lop Buri, Chaiyaphum dan Ranong masing-masing memiliki satu kematian.

Varian virus corona B117 atau Varian Inggris diduga menjadi pemicu lonjakan kasus Covid-19 di Thailand. Varian itu menyebabkan lebih dari setengah total kasus dan kematian sejak dimulainya pandemi.

"Jika angkanya tidak turun dan malah terus meningkat, itu berarti kita sedang menuju tahap krisis yang sebenarnya," kata dekan fakultas kedokteran Rumah Sakit Siriraj, Prasit Watnapa, dalam konferensi pers Center for Covid-19 Situation Administrasi (CCSA).

Prasit mendesak orang-orang untuk bersikap tegas untuk memakai masker wajah, mengikuti semua tindakan yang dianjurkan dan menerima vaksinasi.

Pemerintah Thailand berharap lonjakan kasus corona akan mereda dalam beberapa pekan mendatang, setelah mereka melakukan pembatasan termasuk penutupan bar dan tempat umum di Bangkok.

Malaysia

Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba mengatakan, mereka berhasil mendeteksi kasus pertama dari varian virus corona India.

Varian itu terdeteksi dari seorang warga negara India yang diperiksa di Bandara Internasional Kuala Lumpur.

Malaysia tengah menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Pada Minggu (2/5), negara itu mencatat kasus harian bertambah 3.418 kasus. Sehingga total infeksi menjadi 415.012 kasus, dengan angka kematian lebih dari 1.500 kematian.

Kamboja

Pada Senin (3/5) kemarin, Kamboja mencatat 841 kasus baru dalam satu hari. Angka itu merupakan jumlah kasus tertinggi selama pandemi.

Kasus kematian juga bertambah 4 kasus, sehingga total kematian di negara itu mencapai 164. Sementara, keseluruhan kasus Covid-19 menjadi 15.361.

Kematian yang terjadi di Phnom Penh dan Kampong Chnnang diduga karena tertular virus setelah naik kendaraan umum. Mereka juga diduga tak mampu membayar tes Covid-19 di RS swasta.

Pada Minggu (1/5) malam, Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, mengumumkan tidak akan memperpanjang lockdown kecuali beberapa wilayah yang merupakan daerah beresiko tinggi.

Filipina

Pada 27 April, Filipina menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang mencatat 1 juta kasus virus corona (Covid-19).

Menurut data pemerintah Filipina, dalam 24 jam terakhir dilaporkan ada hampir 9.000 kasus infeksi baru. Sehingga total kasus Covid-19 di negara pimpinan Presiden Rodrigo Duterte mencapai 1.006.428 orang, dengan 16.853 orang meninggal.

Jumlah itu membuat Filipina menjadi negara tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Indonesia, yang mencatatkan 1 juta kasus infeksi corona.

Namun demikian, tes yang dilakukan dilaporkan masih terbatas, artinya jumlah kasus sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.