PBB Ungkap Situasi Myanmar Jika Dibiarkan, Singgung Suriah

law-justice.co - PBB akhirya mulai buka suara terkait situasi di Myanmar saat ini. Pasalnya, jika dibiarkan, maka Myanmar bisa menjadi seperti yang dialami oleh Suriah.

Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB, Michelle Bachelet pada Selasa (13/4) mendesak negara-negara untuk mengambil tindakan tegas atas kekerasan yang dilakukan oleh junta militer Myanmar.

Baca juga : PBB Sebut Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Lagi Rumah-rumah di Gaza

"Saya khawatir situasi di Myanmar sedang menuju konflik besar-besaran," ujar Bachelet, seperti dikutip Channel News Asia.

"Negara tidak boleh membiarkan kesalahan mematikan di masa lalu di Suriah dan di tempat lain terulang kembali," tambahnya.

Baca juga : PBB: Akan Ada Tragedi Besar jika Israel Tetap Nekat Invasi Rafah

Bachelet mengatakan, militer tampaknya bermaksud untuk meningkatkan kebijakan kekerasannya terhadap rakyat Myanmar, menggunakan persenjataan kelas militer dan tanpa pandang bulu.

Seperti halnya di Suriah pada 2011, ketika itu aksi protes warga sipil memicu terjadinya perang saudara hingga hhampir 400 ribu orang meninggal dunia dan enam juta lainnya mengungsi.

Baca juga : Tim PBB Temukan Keterlibatan Korut dalam Perang Rusia vs Ukraina

"Represi negara yang brutal dan terus-menerus terhadap rakyatnya sendiri menyebabkan beberapa individu mengangkat senjata, diikuti oleh spiral kekerasan yang menurun dan meluas dengan cepat di seluruh negeri," lanjut dia.

Myanmar jatuh ke dalam kekacauan setelah militer merebut kekuasaan pada 1 Februari. Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Sipil (AAPP) melaporkan, setidaknya 710 orang, termasuk 50 anak meninggal dunia hingga Senin malam (12/4).