Sholat Tarawih di Masjid Istiqlal, 23 Rakaat Bacaan Dipersingkat

law-justice.co - Kegiatan salat tarawih di Masjid Istiqlal pada Ramadhan tahun ini siap dilaksanakan terbatas. Ini adalah langkah pencegahan penyebaran virus COVID-19 mengingat Indonesia masih berada di tengah pandemi.

Kepala Protokol Masjid Istiqlal, Abu Hurairah, mengatakan hanya ada 2.000 jamaah yang diperbolehkan mengikuti salat tarawih. Selain itu, kegiatan salat tarawih di Masjid Istiqlal akan dipersingkat dari segi bacaan ayat Al-Quran saat salat.

Baca juga : Presiden Jokowi dan Ma`ruf Amin Salat Ied di Masjid Istiqlal Jakarta


"Bacaan salat dipersingkat (surat pendek). Enggak lama-lama pokoknya. Tidak lama-lama tapi tidak mengurangi kesyahduan bacaan ya," kata Abu kepada kumparan, Senin (12/4/2021).

Meski begitu, Masjid Istiqlal memutuskan tak mengikuti aturan salat tarawih Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, yang mempersingkat rakaat salat tarawih menjadi 10 rakaat. Masjid tersebut akan tetap melaksanakan kegiatan salat tarawih dengan 23 rakaat. Yakni 20 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir.

Baca juga : Masuk Radar PDIP Jadi Cawapres Ganjar, Beegini Respons Nasaruddin Umar


Di sisi lain, Abu menjelaskan ada sejumlah hal yang harus diterapkan jamaah saat melaksanakan salat tarawih di Masjid Istiqlal. Di antaranya membawa alat salat pribadi dan melakukan pengecekan suhu.

"Suhu dicek sebelum masuk. Diimbau jamaah sudah wudu dari rumah, bawa sajadah atau alat salat dari rumah. Kemudain bawa kantong plastik sendiri untuk sepatu dan sendalnya, ya. Selebihnya setelah selesai tarawih tidak ada lama-lama di masjid. Langsung meninggalkan masjid, karena akan segera ditutup," tutup dia.

Baca juga : Tokoh Agama Boleh Ikut Pilpres, Tapi Jangan Eksploitasi Ayat!

Tahun lalu, tidak ada kegiatan tarawih maupun kegiatan lainnya sama sekali di Masjid Istiqlal. Di Ramadhan 2021, pemerintah telah mengizinkan pengadaan salat tarawih dan 10 menit kegitatan ceramah, namun kegiatan amaliyah tetap ditiadakan.