Pejabat-Politisi Bergantian Temui Gibran, Cari Muka Agar Mulus di 2024

law-justice.co - Sejumlah pejabat dan politisi ramai-ramai sowan ke Solo bertemu Wali Kota, Gibran Rakabuming Raka. Diduga, mereka bertemu Gibran bukan semata-mata karena kerjaan, tapi karena dia merupakan anak Presiden Joko Widodo.

"Karena Gibran anak Presiden. Semua berkepentingan terhadap Jokowi untuk Pemilu 2024. Dan Gibran itu menjadi jalan penghubung ke Jokowi," ujar pengamat politik Ujang Komarudin seperti melansir rmol.id.

Baca juga : Hajar Rival Sekota, Arsenal Kian Kokoh Di Puncak Klasemen Liga Inggris

Baru dilantik 26 Februari 2021, Gibran sudah banyak menerima tamu dan kunjungan pejabat dan politisi dari Jakarta.

Diantaranya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Komisaris Utama Telkomsel Wishnutama Kusubandio, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Baca juga : Bulan Depan, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi-Komisaris 12 BUMN

Lalu ada juga, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, dan terbaru Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Jelas Ujang Komarudin, pada Pilpres 2024 nanti, Jokowi tidak bisa lagi maju karena sudah dua periode menjabat presiden. Namun, ketika pilpres dilaksanakan, Jokowi masih jadi penentu, karena masih jadi presiden alias belum turun tahta.

Baca juga : Nasib Tragis BUMN Farmasi Indofarma

"Jadi pasti banyak yang akan mendekati Gibran. Dan itu politik biasa saja. Untuk merebut hati Jokowi, namun jalurnya via Gibran. Itu sah-sah saja secara politik," terang dia.

Jokowi masih sebagai decision maker siapa yang akan menang di pilpres nanti. Karena dia masih menjabat sebagai kepala negara dan pemerintahan.

"Nah, elite-elite itu berkepentingan pada Jokowi tapi lewat Gibran. Cari mukanya (armuk) lewat Gibran-lah, dan kasih program-program pembangunannya banyak ke Gibran," demikian Ujang Komarudin.