Disebut di Surat Wasiat Penyerang Mabes Polri, Begini Respon Ahok

law-justice.co - Nama mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok disinggung dalam surat wasiat yang ditinggalkan untuk keluarganya, penyerang Mabes Polri, Zakiah Aini (25).

Dia meminta keluarganya tidak membanggakan Ahok, yang dia sebut sebagai kafir. Ahok pun merespons hal ini.

Baca juga : Kejagung-KPK Didesak Usut Rumor Korupsi Rafael Alun Rp3.000 Triliun

"Saya juga bingung kenapa dianggap kafir," kata Ahok seperti melansir detik.com, Kamis 1 April 2021.

Ahok mengatakan, dalam kepercayaannya sebagai umat Kristen, Allah itu adalah Tri Tunggal. Kristen sendiri menjadi salah satu agama yang diakui secara resmi di Indonesia.

Baca juga : Anies Mau Terima Tawaran Menteri Jika Dibolehkan Lakukan Hal-hal Ini

"Allah Tri Tunggal Yesus Kristus atau Isa Almasih adalah representatif Allah. Allah adalah roh dan tidak berwujud karena Yesus Kristus/Isa Almasih adalah firman Allah yang lahir karena embusan Roh Allah ke dalam rahim perawan Maria. Allah itu Esa dan Tunggal adanya. Kristen menyebutnya Allah Tri Tunggal. Allah trinitas dengan 3 pribadi, bukan ada 3 Tuhan," ujar Ahok.

"Saya tidak mengerti dengan keyakinan saya seperti di atas dianggap kafir," sambungnya.

Baca juga : Mahfud MD Ungkap Alasan Jadi Cawapres Ganjar-Isu Mahar Fantastis PDIP

Meski demikian, Ahok meminta hal ini tidak dibesar-besarkan. Dia mengaku memaafkan Zakiah Aini, penyerang Mabes Polri yang membawa-bawa namanya dalam surat wasiat. Dia juga mendoakan agar keluarga korban dikuatkan dan dihibur oleh Tuhan Yang Maha Esa.

"Saya diajari untuk selalu memaafkan dan semoga keluarganya dikuatkan dan dihibur oleh Tuhan YME," kata sosok yang kini menjabat Komisaris Utama PT Pertamina ini.

Diketahui, Zakiah Aini (25), sosok wanita yang menyerang Mabes Polri, meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya. Dalam surat wasiat itu, Zakiah Aini menyebut-nyebut Ahok.

Surat itu diawali dengan permintaan maaf Zakiah kepada orang tuanya. Dia menyatakan dirinya menyayangi orang tuanya.

"Mama, sekali lagi Zakiah minta maaf. Zakiah sayang banget sama Mama. Tapi Allah lebih menyayangi hamba-Nya, Makanya Zakiah tempuh jalan ini sebagaimana jalan Nabi/Rasul Allah untuk selamatkan Zakiah dan dengan izin Allah bisa memberi syafaat untuk Mama dan keluarga di akhirat," demikian tulisan Zakiah pada dua lembar surat wasiat yang dilihat detikcom, Kamis (1/4/2021).

Selain itu, Zakiah meminta keluarganya berhenti berhubungan dengan bank. Menurutnya, bank itu riba dan tidak diridai Allah.

Dia kemudian menyebut-nyebut nama Ahok. Dia meminta agar keluarganya tidak membanggakan Ahok.

"Pesan berikutnya untuk kaka agar rumah Cibubur jaga Dede dan Mama, ibadah kepada Allah, dan tinggalkan penghasilan dari yang tidak sesuai ajaran Islam, serta tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustad/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab, kak. Allah yang akan menjamin rezeki, kak. Maaf ya kak, Zakiah tidak bisa membalas semua pemberian kakak," tulisnya.

Zakiah sendiri menyerang Mabes Polri pada Rabu (31/3) petang. Dia melepaskan enam kali tembakan. Setelah itu, Zakiah ditembak mati oleh polisi.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut Zakiah Aini beraksi sendiri atau lone wolf. Dia disebut berideologi ISIS.

"Dari hasil profiling yang bersangkutan, yang bersangkutan adalah tersangka pelaku lone wolf yang berideologi radikal ISIS," kata Jenderal Sigit.

Hal itu, katanya, diketahui dari posting-an Zakiah Aini di media sosial. Tak sampai sehari sebelum penyerangan, dia mengunggah gambar di akun Instagram miliknya.

"Yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat atau di-posting 21 jam yang lalu, di mana di dalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan terkait masalah bagaimana perjuangan jihad," paparnya.