Ketidakadilan Ekonomi Umat, Din Syamsuddin Ingatkan Soal Bom Waktu!

law-justice.co - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengingatkan kepada pemangku amanat akan adanya bom waktu apabila tidak mengubah kondisi ketidakdilan perekonomian yang meminggirkan umat Islam.

Menurutnya hal tersebut harus disikapi oleh pembuatan kebijakan yang ramah Islam.

Baca juga : Israel Impor Spyware ke Indonesia, Amnesty Singgung Pelanggaran HAM

Din mengatakan siapapun penyelenggara negara harus bisa menyadari umat Islam adalah rakyat Indonesia juga. Menurutnya para pemangku amanat harus menyikapi hal tersebut secara proporsional.

"Kita harus menolak pikiran dan terutama upaya ingin menggantikan dasar negara pancasila, harus tolak," kata Din saat berdiskusi dalam kanal YouTube Fadli Zon Official, Selasa (23/3/2021).

Baca juga : Jokowi Teken UU Desa, Pakar Singgung Dana Besar dan Dinasti Politik

Din pun berpendapat perlu adanya sebuah kebijakan yang ramah terhadap Islam.

Ia kemudian mengambil contoh soal ketidakadilan perekonomian yang melahirkan kesenjangan antara masyarakat.

Baca juga : Menelisik Rencana Merger PP dan WIKA di Tengah Krisis Keuangan

Ketika hanya ada segelintir orang yang menguasai aset nasional di atas 50 persen dan umat Islam terpinggirkan secara ekonomis, Din melihat itu akan menjadi bom waktu.

Menurutnya hal itu belum disadari oleh para pemimpin Indonesia. Din mengaku sudah mencoba untuk berdiskusi dengan pihak terkait untuk melakukan perubahan supaya bom waktu itu tidak terjadi.

"Nah, ini yang harus segera kita sadari, kita dialogkan kepada umat agama-agama lain, juga tidak perlu ada sikap yang melihat Islam secara sinis apalagi mau ditekan, enggak mungkin."