Perkuat TNI AL, Prabowo Pesan 2 Kapal Pemburu Ranjau Dari Jerman

law-justice.co - Galangan kapal Jerman, Abeking & Rasmussen mulai memproduksi 2 unit kapal perang jenis pemburu atau penyapu ranjau yang dipesan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Indonesia.

Pengadaan kapal perang itu sendiri ditandatangani pada 29 Januari 2019 dengan nilai kontrak USD 204 juta atau setara Rp 2,856 triliun.

Baca juga : Pindah ke Jepang dari China Banyak Asal Perusahaan Jerman Ada Apa?


Dikutip dari siaran pers MAN Energy Solutions, Sabtu (6/3), setiap kapal perang pemburu ranjau pesanan Prabowo itu akan menggunakan 2 mesin buatan MAN tipe 12V175D-MM. Menurut Head of High-Speed Sales MAN Energy Solutions, mesin jenis tersebut sudah dipakai di beberapa kapal patroli dan kapal perang milik TNI AL.


Tipe kapal pemburu ranjau yang dipesan Kemhan RI tersebut merupakan pengembangan dari kapal perang jenis Frankethal yang telah dipakai Angkatan Laut Jerman.

Baca juga : 2 Tersangka TPPO Modus Magang ke Jerman Masuk DPO

Mengutip situs Indomiliter, kapal dengan panjang 62 meter itu juga akan dilengkapi persenjataan utama kanon Bofors 40 mm/L70 dual purpose gun, Pinguin B3 mine hunting ROV, dan Seafox I and Seafox C anti-mine maritime drones.

Sebelumnya, Perwakilan produsen kapal selam asal Jerman, German shipbuilder Thyssen-Krupp Marine Systems (TKMS) tiba di Indonesia. Dikutip dari situs militer Janes, Jumat (5/3/2021), mereka diagendakan bertemu dengan perwakilan dari Tim Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca juga : Kisah Bos PT SHB Tersangka TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

TKMS disebut menawarkan proposal pengadaan kapal selam diesel Tipe 214 untuk TNI AL.

Selain itu, delegasi TKMS juga dijadwalkan berkunjung ke fasilitas produksi dan perawatan kapal selam milik PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya.


Seperti diketahui, TNI AL akan menambah 3 unit kapal selam baru. Sebelumnya, TNI AL melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) pada April 2019 menandatangani kontrak senilai Rp 2,1 triliun untuk pengadaan 3 unit kapal selam buatan PT PAL Indonesia bersama Daewo Shipbuiliding and Marine Engineering Co Ltd. Namun realisasi kontrak tersebut masih tertunda. Bahkan Prabowo disebut membuka opsi membeli kapal selam Scorpene buatan Prancis.