Bahaya Bagi Partai Penguasa, Tingginya Biaya Politik Berujung Korupsi!

law-justice.co - Pengamat Politik, Muslim Arbi menganggap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bukan mengincar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Akan tetapi, memang ada permasalahan di internal PDIP.

Hal itu dia sampaikan menanggapi banyaknya kader PDIP yang ditangkap oleh KPK karena menyalahi kewenangannya sebagai pejabat publik.

Baca juga : PDIP Buka Pendaftaran Bakal Cagub dan Cawagub Jakarta Mulai 8 Mei

Yang terbaru adalah, Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Nurdin Abdullah.

Menurut Muslim, liberalisasi perpolitikan dan politik transaksional saat ini akan menggerus moral para kader partai.

Baca juga : Respons Gibran Usai Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic

Gerusan moral itu, kata Muslim juga menyasar pada kader PDIP yang berada di lingkaran kekuasaan ataupun yang sedang berkuasa.

"Godaan untuk lakukan tindakan tercela dengan memanfaatkan kekuasaan untuk lakukan korupsi bisa jadi karena sistem politik yang ada beri ruang untuk itu. Semua itu bisa karena politik biaya tinggi tadi itu," ujar Muslim seperti melansir rmol.id.

Baca juga : Bupati Gus Muhdlor Akhirnya Mau Diperiksa KPK

KPK pun kata Muslim, diyakini memang sudah memiliki info atau data awal terkait tindakan rasuah yang dilakukan oleh Nurdin Dkk.

"Semestinya PDIP yang sedang berkuasa saat ini jangan lakukan tindakan tercela itu. Ini berbahaya. Partai penguasa tapi doyan korupsi," pungkas Muslim.