Diprediksi Bakal Ada Inflasi, ini Prediksi IHSG Senin (1/3)

law-justice.co - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,76% ke level 6.241,8 pada perdagangan akhir pekan lalu (26/2/2021). Pelemahan tersebut didorong oleh aksi jual bersih investor asing sebesar Rp 95,07 miliar di seluruh pasar.

Pelemahan terutama terjadi pada sektor aneka industri sebesar 2,46%, sektor properti 1,38% dan tambang 1,25%. Hanya sektor barang konsumsi yang menguat 0,12%.

Baca juga : Meneropong Ekonomi Indonesia di Tengah Tekanan Geopolitik Global

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Okie Ardiastama, menjelaskan pada penutupan akhir pekan kemarin pelaku pasar cenderung mengantisipasi rilis data Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur dan juga inflasi yang rencananya akan dijadwalkan pada Senin (1/3/2021).

Pengetatan aktivitas masyarakat sepanjang Februari 2021 dinilai berdampak pada perlambatan laju inflasi. Saat ini, lanjut Okie, pelaku pasar juga akan mencermati dampak dari penguatan dolar dan juga yield obligasi.

Baca juga : Usai Dihujat Netizen, Menkeu Minta Ditjen Bea Cukai Berbenah

Sentimen tersebut diperkirakan masih membayangi pergerakan IHSG pada Senin (1/3). Okie memprediksi IHSG dapat berfluktuasi tinggi di perdagangan sesi pertama namun berpeluang menguat pada sesi kedua. IHSG diproyeksikan bergerak pada support 6.098 dan resistance 6.309.

Hal ini seiringan dengan rilis data PMI Manufaktur dan inflasi yang diproyeksikan tidak lebih tinggi dari Januari 2021. "Namun harapan dari stimulus PPnBM 0% dan juga relaksasi kredit dinilai dapat menjadi penopang daya beli masyarakat yang melambat pada kuartal satu tahun ini," jelas Okie, Jumat (26/2/2021).

Baca juga : Cermati 3 Rekomendasi Saham Ini saat IHSG Kembali ke Level 7.000

Meningkatnya permintaan sebagai dampak dari kebijakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pelaku usaha baik pada bidang otomotif, properti maupun jasa keuangan.

Sementara itu Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi memprediksi pada perdagangan Senin (1/3/2021) IHSG memiliki peluang melemah dengan level support 6.174 dan resistance 6.350. Sentimen yang menggerakkan masih sama dengan akhir pekan lalu yakni dipengaruhi oleh bursa global dan harga komoditas.

"Sentimen masih akan didorong oleh pergerakan bursa global dan harga komoditas, sementara dari dalam negeri akan rilis data inflasi dan markit manufacturing PMI Indonesia," jelas dia.

Untuk perdagangan Senin (1/3) Okie merekomendasikan pelaku pasar dapat mencermati BRPT, SMBR, IMAS. Sementara Aqil merekomendasikan saham LSIP dan INDY.