Tak Terima Ditagih 3,3 Juta, Alasan Bripka CS Keluarkan Tembakan Maut

Jakarta, law-justice.co - Setelah oknum polisi berinisial CS yang diduga sebagai pelaku penembakan terhadap empat orang di RM Kafe Cengkareng ditangkap, polisi langsung mengungkap motif atau alasnnya. Polisi mengatakan penembakan yang berujung meninggalnya tiga orang itu dilakukan Bripka CS karena tidak terima ditagih uang minuman senilai Rp3,3 juta.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap insiden penembakan di Cengkareng terjadi saat RM Cafe hendak tutup pada pukul 04.30 WIB dini hari tadi.

Baca juga : Tembak Anggota TNI usai Cekcok saat Mabuk, Bripka CS Jadi Tersangka

"Kronologis sekitar pukul 02.00 tersangka CS ke TKP yang merupakan kafe, lalu melakukan kegiatan minum-minum," kata Kombes Yusri dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/2/2021).

Kemudian, menjelang kafe tutup, terjadi percekcokan antara CS dan kasir kafe.

"Pukul 04.00 pada saat melakukan pembayaran, terjadi cekcok antara tersangka dan pegawai. Dengan kondisi mabuk saudara CS mengeluarkan senpi dan melakukan penembakan ke 4 korban. Tiga meninggal dunia dan satu dirawat di rumah sakit," jelasnya.

Saat ditanyakan apakah penembakan itu terjadi karena CS tidak terima ditagih uang minuman Rp3,3 juta, Yusri kembali menjelaskan kronologi kejadian.

"Iya tadi kan sudah saya bilang, masalah saat melakukan pembayaran terjadi cekcok karena tidak menerima sehingga pelaku mengeluarkan senjata api," tuturnya.