Jakarta, law-justice.co - Kasus dugaan ujaran kebencian melalui media sosial yang menjerat Soni Eranata atau Ustaz Maaher At-Thuwailibi disebut memiliki keanehan. Hal itu diungkapkan oleh mantan petinggi FPI (Front Pembela Islam) Munarman. Ustaz Maaher sendiri sudah mneinggal dalam Rutan Bareskrim Polri.
Menurut Munarman, seharusnya proses penahanan dihentikan terlebih dahulu saat tersangka menderita sakit, baik secara psikis maupun fisik. Dengan demikian, artinya tidak boleh seseorang yang sedang menderita sebuah penyakit menjalani proses hukum.
“Tidak boleh orang yang sedang menderita secara psikis ataupun fisik menjalani proses hukum,” katanya, Rabu (10/2/2021).
Terkait permasalahan tersebut sebaiknya Ustaz Maaher dirawat, diobati terlebih dahulu hingga sembuh. Pada saat pemulihan itu proses penahanan juga ditangguhkan sampai batas waktu yang ditentukan berdasarkan pada kondisi tersangka sampai pulih.
Baru setelahnya, kata Munarman, dia bisa kembali menjalani proses hukum yang menjeratnya. “Diobati dulu sampai sembuh, ditangguhkan penahanannya, diberi kesempatan berobat. Setelah sehat dan fit baru proses hukum dijalankan,” katanya.
Perihal kondisi tersangka yang terjerat kasus hukum, padahal saat proses pemeriksaan berita acara pemeriksaan (BAP) ataupun persidangan, selalu ada pertanyaan yang dilontarkan terkait kondisi kesehatan tersangka. Kalau baik-baik saja, maka proses hukum tetap bakal dijalankan sebagaimana mestinya.
Sebaliknya, kalau tidak dalam kondisi sehat, yang bersangkutan perlu mendapat perawatan hingga dinyatakan sembuh ataupun sehat. “Kalau dijawab tidak sehat, maka semua proses hukum harus dihentikan, diobati dan disembuhkan dulu, bukan malah dipenjara. Begitu harusnya penerapan hukum berdasar kemanusiaan yang adil dan beradab,” imbuhnya.
Beberapa hari sejak kepergiannya, sejumlah pihak masih bertanya-tanya seputar penyakit apa yang diderita Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Publik hanya mengetahui kalau Maaher memiliki riwayat sakit pada lambungnya.
Di satu sisi, pihak Kepolisian juga memilih bungkam soal riwayat sakit dari pemilik nama asli Soni Ernata itu. Sejumlah alasan lantas dikemukakan.