Bongkar Dosa SBY, Ini yang Disampaikan Politikus PDIP

Jakarta, law-justice.co - Prestasi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kembali disorot oleh politikus PDIP Dewi Tanjung. Namun, kali ini dia malah membongkar prestasi buruk SBY selama menjadi Presiden Indonesia.

Dia menyebut selama dua periode memimpin Indonesia, SBY memliki kekurangan yang disebut anak buah Megawati Soekanroputri itu sebagai dosa. Apa saja dosa SBY menurut Dewi Tanjung?

Baca juga : "In Prabowo We Trust" dan Nasib Bangsa Ke Depan

Melalui unggahan di akun media sosial miliknya, Dewi Tanjung mengatakan bahwa kicauannya di Twitter itu menyangkut deretan kasus yang pernah menimpa SBY selama menjabat sebagai presiden.

“Ini dosa SBY kepada bangsa dan rakyat,” tulisnya seperti dikutip dari akun Twitternya @DTanjung15, Rabu (27/1/2021).

Baca juga : SBY, Antara Bapak Demokrasi versus Bapak Pengkhianat Demokrasi

Adapun kasus yang disebutnya itu ada enam, di antaranya mulai dari kasus Bank Century, Hambalang, dan beberapa kasus lainnya. Kemudian juga soal banyaknya bencana alam yang terjadi di tanah air kala SBY masih menjabat, namun hanya satu kali menginap, itupun menggunakan anggaran negara cukup besar.

“1. Mega Century 2. Mega Hambalang 3. 34 Project Listrik Mangkrak 4. Petral 5. Gagalnya Membangun insfratruktur 6. Banyaknya bencana alam tapi SBY jarang turun ke lokasi bencana cuma 1 kali menginap memakai anggaran negara yg sangat besar,” tulisnya.

Baca juga : Analisis Ekonom soal Prabowo Tak Punya Chemistry dengan Sri Mulyani

Dalam penjelasan itu, Dewi Tanjung menyebut deretan ‘dosa’ SBY tersebut berdasarakan beberapa proyek yang mangkrak dan isu kasus korupsi melibatkan keluarga serta kadernya.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, kasus Bank Century sendiri jadi salah satu skandal besa yang pernah hangat dibicarakan selama beberapa dekade. Dalam kasus ini, kerugian negara diperkirakan mencapai Rp6,7 triliun. Kala itu Bank Century terancam bangkrut, alhasil negara harus menalangi dana sebesar triliunan rupiah.

Salah satu sosok yang bertanggung jawab dalam kasus ini di antaranya, Budi Mulya. Meski begitu ada pula dugaan isu yang beredar dan mengatakan bahwa uang talangan dari Bank Century itu hilang lantaran digunakan oleh Partai Demokrat melaksanakan kampanye untuk memuluskan ajang Pemilu 2009 silam.

Kemudian ada kasus Mega Proyek Hambalang yang diduga mengalir kepada sejumlah pejabat tinggi yang bertugas saat itu, pengusaha, hingga anggota parlemen. Proyek Hambalang sendiri merupakan sebutan untuk kasus korupsi pembangunan Stadion Hambalang.

Dalam kasus ini terdapat sejumlah nama dari kader Demokrat yang terseret penerimaan uang haram tersebut, di antaranya mantan Menteri Olahraga Andi Alifian Mallarangeng menerima Rp 4 miliar dan US$ 550 ribu, adik Menpora, Andi Zulkarnain Mallarangeng (Rp 4 miliar), dan Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum (Rp2,2 miliar).