Sebut Anggota DPR RI Sekarang Tidak Kritis, Fahri Hamzah Geregetan!

Jakarta, law-justice.co - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mengaku gregetan terhadap kinerja parlemen saat ini.

Menurut dia, para anggota DPR di Gedung Senayan kurang kritis terhadap pemerintah.

Baca juga : Fahri Hamzah: Keluarnya Putusan MK, Tanda Pilpres 2024 Usai

Harusnya kata dia, 575 anggota DPR yang mewakili 9 fraksi dan 100 lebih senator, punya suara untuk mewakili rakyat kebanyakan atau minimal konstituen mereka.

"Sebagai rakyat kita harus menuntut 575 anggota @DPR_RI dan 134 anggota @DPDRI untuk bersuara lebih keras. Agar suara-suara tak terdengar di lapisan paling bawah terwakili. Mereka punya #HakBertanya, imunitas dan protokoler sebagai hak pribadi selain hak kelembagaan yg tinggi," kata Fahri seperti dikutip lewat cuitan akun Twitter miliknya Minggu 17 Januari 2021.

Baca juga : Puan Minta Aparat Siaga Selama Arus Balik 2024

Fahri yang juga Wakil Ketua DPR periode sebelumnya menganggap anggota parlemen punya legitimasi kuat. Mereka mandat dan dipilih rakyat.

Kemarahan atau kritis kepada pemerintah, kata Fahri, parlemen punya fasilitas, dilindungi hak imunitas terlebih hak pribadi masing - masing.

Baca juga : DPR : Tidak Boleh Ada yang Menekan Kebijakan Luar Negeri Indonesia

"Ada banyak yg ingin saya marah kepada pemerintah ini seperti dulu saat saya di senayan. Saya ingin katakan ada batas cara marah rakyat. Kita sudah limpahkan hak marah kita kepada wakil dlrakyat kita di @DPR_RI dan @DPDRI yg punya segala kebebasan dan fasilitas untuk itu," lanjut cuit mantan Politikus PKS tersebut.

Fahri memang rinci menjelaskan konteks kritik mana yang ingin disampaikan, apakah terkait peristiwa baru-baru ini atau hal yang lainnya.

Dalam cuitannya, ia juga melontarkan kalimat “Jangan Takut Kawan” disertai kalimat lanjutan “Jangan Takut dan Sedih, karena Kebenaran itu Sepi”.

"Saya juga demikian.... rakyat harus terus maju ke depan. Karena rakyat itu permanen, membawa suara kebenaran. Pemerintah berganti sepanjang jalan. Selama kita mengusung kebenaran maka kita adalah saudara...cara boleh beda..tapi tujuan tetap sama. Kita mencintai negeri kita," cuit Fahri lagi.