Nyatakan Siap Disuntik Vaksin, Gubernur Khofifah Malah Positif COVID

Surabaya, law-justice.co - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dinyatakan positif COVID-19. Hal itu berdasarkan hasil swab yang ia jalani pada Kamis (31/12/2020) malam.

Kabar itu sungguh disayangkan, karena sebelumnya Khofifah sempat menyatakan dirinya siap divaksin pertama kali di Jatim. Menurut Juru Bicara Satgas COVID-19 Jatim, dr Makhyan Jibril mengatakan, dari SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI nomor HK.02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi COVID-19, maka Gubernur Khofifah belum disarankan divaksin.

Baca juga : Resmi, Jokowi Tunjuk Sekda Jatim Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jatim

"Berdasar SK itu, nah saat ini penelitian terkait penggunaan sinovac terbatas pada usia 18-59 tahun dan mereka belum meneliti efektifitas maupun keamanan untuk pasien-pasien komorbid, lalu survivor COVID-19, dengan demikian maka belum dianjurkan (untuk Bu Gubernur Khofifah)," katanya seperti dilansir dari detikcom, Selasa (5/1/2021).

Meski begitu, Jibril menjelaskan keputusan itu sewaktu-waktu bisa berubah. Apabila sudah ada penelitian soal manfaat vaksin untuk penyintas COVID-19/orang yang sudah terpapar COVID-19.

Baca juga : Masa Jabatan Khofifah Habis Besok, Pj Gubernur Jatim Belum Jelas

"Tapi ini sewaktu-waktu bisa berubah apabila nanti penelitiannya sudah ada, terkait penggunaan vaksin pada penyintas COVID-19, apakah bermanfaat/tidak," jelasnya.

Jibril mengungkap, berdasar SK Kemenkes tersebut, memang orang yang pernah terpapar COVID-19 tidak dianjurkan vaksin.

Baca juga : Khofifah Sambut MK Kabulkan Gugatan soal Masa Jabatan Kepala Daerah

"Salah satunya yang tidak dianjurkan memang sesuai SK, orang yang sudah terpapar COVID-19/penyintas COVID-19," jelasnya.

Diketahui, Khofifah mengumumkan dirinya terpapar COVID-19 pada Sabtu (2/1/2021). Khofifah dinyatakan positif usai menjalani tes swab pada Kamis (31/12) malam.

Sebelumnya, Khofifah juga menyatakan dirinya siap divaksin pertama kali di Jatim untuk membuktikan bahwa vaksin aman dan halal.