Relawan Jokowi Minta Proses Hukum yang Fitnah Gibran Terkait Bansos

Jakarta, law-justice.co - Munculnya nama Gibran Rakabuming Raka dalam kasus dugaan korupsi dana Bansos Covid-19 tak diterima oleh kelompok relawan pendukung Presiden Joko Widodo. Pendiri Bara JP Roy Maningkas, mengatakan, pemberitaan itu tendensius dan mengarah fitnah.

"Itu jelas fitnah keji yang ditujukan kepada mas Gibran. Cara-cara fitnah seperti ini tidak boleh dibiarkan. Saya berani taruhan tidak ada Gibran memanfaatkan posisinya sebagai anak presiden. Kami juga tahu persis Pak Jokowi sangat tidak mentolerir perbuatan korupsi," katanya, Senin (21/12/2020).

Baca juga : Dibanding Ngemis Gabung Pemerintah, PKS Lebih Baik Oposisi Bareng PDIP

Pernyataan Roy Maningkas ini disampaikan bersama-sama dengan sejumlah tokoh relawan lainnya, seperti Immanuel Noel Ebenezer selaku ketua umum Jokowi Mania, Michael Umbas selaku ketua umum Arus Bawah Jokowi, serta Osmar Tanjung, mantan sekjen Seknas Jokowi.

”Sepertinya ada yang sengaja, bisa saja pengusaha hitam atau kartel dan kelompok tertentu,” kata Maningkas.

Baca juga : Diberi Karpet Merah, Prabowo-Gibran Hadiri Acara Halal Bihalal PBNU

Roy Maningkas, Noel, Umbas, dan Osmar menegaskan, bagi siapa pun yang mencetuskan isu bohong harus diberi sanksi hukum sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Kita minta jangan ada trial by the press. Itu semua fitnah keji buat Gibran. Kami minta proses hukum berjalan kepada siapa pun yang menyebar fitnah dan hoaks ini," tutur Noel.

Baca juga : Terpilih Jadi Cawapres, Gibran Belum Mundur dari Walikota Solo

Mereka menilai bahwa publik sangat paham bahwa Gibran adalah sosok pekerja keras yang tak mau memanfaatkan jabatan untuk meraih kekayaan. Sementara itu, Michael Umbas mengatakan, rekam jejak usaha Gibran selama ini amat jauh dari proyek-proyek pemerintah.

"Selama ini sepak terjang Gibran jelas dalam bisnis. Bahkan hanya jualan martabak dan makanan. Tidak pernah mau memanfaatkan posisi sebagai anak presiden. Itu jelas," tutur Umbas.

Gibran juga telah menyampaikan bantahannya bahwa dia tak pernah ikut campur dalam perkara bansos, apalagi alih-alih ikut terlibat.

"Itu tidak benar, saya tidak pernah merekomendasikan, atau memerintah atau ikut campur dalam urusan bansos. Apalagi merekomendasikan goodie bag, nggak pernah seperti itu, silakan saja nanti dikroscek ke KPK, kroscek ke Sritex, kayaknya Sritex juga sudah mengeluarkan statement," kata Gibran, di Solo, Jawa Tengah, hari ini.