Ketum PA 212 Ngaku di Teror Empat Orang Misterius

Depok, Jawa Barat, law-justice.co - Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengaku mendapat teror dari orang tidak dikenal di kediamannya, Cimanggis, Depok, Minggu (6/12) dini hari.

Slamet mengatakan ada empat orang dengan penutup kepala dan sarung tangan menghampiri rumahnya. Kemudian mereka merusak mobil MPV hitam milik Slamet yang diparkir 50 meter dari rumah.

Baca juga : Ini Respons Keras Ahok Soal Langkah Penonaktifan NIK KTP Jakarta

"Kaca pecah sampai dua lubang. Dicoret merah. Kita sedang mengurus jenazah tetangga depan yang meninggal," kata Slamet kepada CNNIndonesia.com, Minggu (6/12).

Slamet mengatakan kejadian berlangsung sekitar 2 menit pada pukul 02.48 WIB. Dari rekaman CCTV, pelaku penyerangan berjumlah empat orang.

Baca juga : Saham BREN Milik Prajogo Pangestu Disuspen BEI Usai Melejit

Mantan Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) itu berencana melaporkan hal ini ke kepolisian. Ia sedang menyiapkan semua keperluan pelaporan.

"Insyaallah (lapor ke polisi) setelah konsultasi dengan pengacara," tuturnya.

Baca juga : Bagaimana Mungkin Ada Demokrasi Jika Tanpa Oposisi?

Slamet berkata serangan ini tak akan mengendurkan perjuangannya. Ia berjanji akan tetap akan mengkritisi berbagai kebijakan bersama PA 212.

"Insyaallah kami tetap akan lanjutkan perjuangan," tuturnya.

Teror ini bukan yang pertama diterima Slamet. Pada 18 Februari, rumah Slamet dilempari batu oleh dua orang tidak dikenal. Slamet juga menjadi korban pelemparan saat menunaikan salat subuh di salah satu masjid dekat rumahnya.