4.000 Lebih Kasus Covid Harian dalam Sepekan, Satgas Covid: Ini Alarm!

Jakarta, law-justice.co - Satgas Penanganan Covid-19 mengungkapkan dalam sepekan terakhir penambahan kasus positif di Indonesia tidak pernah berada di bawah angka 4 ribu.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan, hal ini harus menjadi pengingat bagi warga untuk tetap mewaspadai penularan Virus Corona.

Baca juga : Fadel Muhammad Dicecar KPK Soal Kurang Bayar di Kasus APD Covid-19

"Penambahan kasus positif di Indonesia sudah mencapai lebih dari 5.000 kasus selama tiga hari, bahkan tidak pernah berada di bawah 4.000 selama seminggu terakhir. Ini harus menjadi alarm bagi kita semua," kata Wiku dalam siaran langsung yang disiarkan kanal Sekretariat Presiden di Youtube, Kamis (26/11).

Bahkan, berdasarkan data Satgas, penambahan kasus harian di atas 4.000 sudah terjadi sejak 18 November. Saat itu, kasus positif bertambah sebanyak 4.265 kasus.

Baca juga : Import MoLis Makin Dipermudah Masuk RI Jalanan Bak Neraka

Hari berikutnya, 19 November, kasus bertambah menjadi 4.798 orang; 20 November bertambah 4.792 kasus; 21 November bertambah 4.998 kasus; 22 November bertambah 4.360 kasus; 23 November bertambah 4.442 kasus; dan 24 November bertambah 4.192 kasus.

Bahkan, Indonesia kembali memecahkan rekor penambahan kasus harian, Rabu (25/11) dengan penambahan hingga 5.534 kasus. Sementara, hari ini jumlah kasus positif di Indonesia bertambah 4.917.

Baca juga : Kemenkes Sebut Harga Vaksin Covid-19 Mandiri Tak Ditentukan Pemerintah

Menurut Wiku, kasus positif di Indonesia bisa terus bertambah apabila warga masih tidak mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid. Oleh sebab itu, Wiku juga meminta ketegasan pemerintah daerah untuk menindak tegas warga yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Bagi satgas daerah jangan ragu menindak masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku tanpa pandang bulu," tuturnya.

Hingga Kamis (26/11), Indonesia mencatatkan 516.753 kasus positif Covid-19. Dari jumlah tersebut, sebanyak 433.649 dinyatakan sembuh, dan 16.352 lainnya meninggal dunia.