IHSG Naik 0,23% ke 5.714 di Sesi I, Net Buy Hingga Rp 429 miliar

Jakarta, law-justice.co - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mempertahankan keunggulan hingga akhir perdagangan sesi I hari ini. Rabu (25/11/2020), IHSG ditutup menguat 13,19 poin atau 0,23% ke 5.714,22 pada pukul 11.30 WIB.

Namun, hanya ada tiga sektor saham yang menyokong penguatan IHSG di siang ini. Sektor-sektor saham dengan penguatan dari yang tertinggi adalah sektor perdagangan dan jasa yang naik 1,50%, sektor pertambangan menguat 0,92% dan sektor keuangan naik 0,70%.

Baca juga : Sri Mulyani Sebut Penyebab Dolar AS Tembus Rp 16.000

Sedangkan tujuh sektor lainnya jadi penahan penguatan IHSG. Sektor-sektor dengan pelemahan dari yang terbesar adalah sektor aneka industri anjlok 1,13%, sektor barang konsumsi turun 0,58%, sektor manufaktur turun 0,51%.

Selanjutnya ada sektor infrastruktur turun 0,32%, sektor konstruksi melemah 0,24%, sektor industri dasar turun 0,14% dan sektor perkebunan yang melemah 0,08%.

Baca juga : OJK: Tinggal 5% BPR yang Belum Penuhi Ketentuan Permodalan

Sebanyak 219 saham naik dengan 211 saham turun dan 178 saham lainnya stagnan. Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 24,85 miliar saham dengan total nilai Rp 11,18 triliun.

Top gainers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:

Baca juga : Saham BREN Milik Prajogo Pangestu Disuspen BEI Usai Melejit

PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 9,25%
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik 3,88%
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 3,81%
Top losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 4,09%
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun 3,32%
PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 2,83%

Investor asing mencatatkan pembelian bersih atawa net buy Rp 429,26 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 300 miliar, PT Super Energy Tbk (SURE) Rp 278,2 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 82,7 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 189,3 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp 56,4 miliar dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) Rp 43,2 miliar.