Novel PA 212: Bukan Ruhut Namanya Kalau Tak Nyinyiri Anies Baswedan!

Jakarta, law-justice.co - Wakil Sekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin buka suara soal pernyataan dari politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul yang mengomentari penobatan Jakarta sebagai kota terbaik dunia di bidang transportasi.

Menurut Novel, selama ini Ruhut kerjanya hanya bisa nyinyir terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Padahal, kata dia, Anies selama ini benar-benar kerja di DKI Jakarta.

Baca juga : Menafikkan Konstitusi, Masinton: Jokowi Tak Perlu Bertemu Megawati

“Kalau bukan nyinyir sama Anies Baswedan, bukan Ruhut Sitompul namanya. Ruhut selalu nyinyir karena junjungannya (Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok) kalah, dan Ruhut belum move on,” ujar Novel seperti melansir jpnn.com.

Novel menerangkan, selama ini kelompok Ruhut selalu melakukan perundungan terhadap Anies dengan mengerahkan buzzer di media sosial.

Baca juga : Ruhut Sitompul Minta Jokowi Segera Kembali ke Jalan yang Benar

“Mereka menyebut bahwa Jakarta hancur semenjak dipegang Anies, sekarang giliran Jakarta mendapat prestasi sebagai kota terbaik dunia malah kebakaran jenggot tuh Ruhut,” terang Novel.

Novel menambahkan, tindakan para buzzer itu tak akan bisa menjatuhkan Anies Baswedan. Pasalnya, kini Anies sangat dekat dengan rakyat Jakarta.

Baca juga : PA 212 DesaK Jokowi Putus Hubungan Diplomatik dengan Swedia

“Khususnya rakyat kecil karena mereka dimanjakan dan Anies siap pasang badan untuk warganya dari kezaliman rezim ini,” beber Novel.

Salah satu bukti kedekatan Anies ke warga Jakarta saat demo penolakan UU Cipta Kerja beberapa waktu lalu. Novel menyebut Anies turun langsung menyapa para pedemo.

“Tetapi, yang namanya buzzer kalau enggak nyinyir atau hoaks ya enggak makan. Sehigngga memfitnah Anies yang mendalangi atau mengalang aksi demo karena hanya Anies yang tidak marah dan hati nurani Anies bersama rakyat bukan penjilat,” kata Novel.

Sebelumnya, Ruhut memberikan komentar atas penobatan DKI Jakarta sebagai kota terbaik dunia di bidang transportasi. Menurut Ruhut, prestasi itu kebeberuntungan saja bagi Anies Baswedan karena dia lagi memimpin DKI Jakarta.

“Ya sebenarnya itu nasib dia (Anies-red) saja, karena dia gubernur sekarang. Itu semua (mulai dari) Pak Jokowi. Jadi kesinambungan itu sudah ada, Pak Jokowi, Ahok, Djarot walaupun sebentar,” ucap Ruhut, Minggu (1/11).