law-justice.co - Barcelona akan menjamu Real Madrid dalam laga jilid I El Clasico musim 2020/2021. Di tengah kemerosotan kedua klub itu di level Eropa, ditambah dengan minimnya bintang lapangan hijau, apakah El Clasico masih pantas menyandang gelar pertandingan klub terbaik di dunia?
Superstar seperti Cristiano Ronaldo, Neymar, dan Gareth Bale telah meninggalkan Spanyol tapi masih ada Lionel Messi dan Sergio Ramos. Duel dua klub papan atas itu bukan sekedar persaingan memperebutkan tahta juara.
Persaingan antara Real Madrid dan Barcelona adalah bagian dari sejarah sepak bola. Sejak derbi pertama antara kedua klub pada tahun 1902, El Clasico tetap menjadi buah bibir meskipun salah satu klub sedang mengalami musim terburuk mereka.
Duel itu benar-benar seimbang dalam hal kemenangan karena Los Blancos dan Blaugrana masing-masing telah mencatatkan 96 kemenangan. Mereka adalah dua klub paling populer baik di Spanyol maupun di seluruh dunia.
Namun tahun ini sepertinya sedikit berbeda. Memudarnya prestasi kedua klub di level eropa seiring dengan kebangkitan klub-klub seperti Liverpool, Manchester City, Bayern Munchen, dan Paris Saint Germain (PSG), menambah fakta bahwa Barcelona atau Real Madrid mungkin tidak akan menampilkan permainan terbaik di lapangan hijau.
Lionel Messi jelas kehilangan rival abadinya, Cristiano Ronaldo. La Pulga adalah pencetak gol terbanyak ke gawang El Real, tapi dia sudah melewatkan 900 hari tidak membobol gawang Real Madrid.
Tidak ada sosok pelatih yang kontroversial seperti Jose Mourinho atau Pep Guardiola. Tahun ini, El Clasico menampilkan rivalitas dua pelatih legendaris di klub masing masing-masing, Ronald Koeman dan Zinedine Zidane. Namun dalam konferensi pers, kedua pelatih itu malah saling memuji.
Dengan adanya isu bahwa Lionel Messi kemungkinan besar akan hengkang musim depan, bisa jadi malam ini adalah el Clasico terakhir Messi di Camp Nou. Memang masih ada pemain veteran lainnya seperti Sergio Ramos (34), Gerard Pique (33), Luka Modric (35), Sergio Busquets (32) dan Karim Benzema (32). Tapi bintang-bintang muda harus muncul.
El Clasico malam nanti pasti akan menjadi ajang bagi Ansu Fati (17), Pedri (17), Rodrygo Goes (19) atau Vinicius Junior (20). Mereka diharapkan menjadi pusat perhatian ketika para pemain veteran benar-benar memutuskan untuk pensiun. [Marca]