Beda Dengan Jokowi, Wapres Maruf: Lebih Baik Pilkada Ditunda!

Jakarta, law-justice.co - Wakil Presiden RI, Ma`ruf Amin ternyata memiliki pendapat lain soal gelaran Pilkada 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Berbeda dengan Presiden Joko Widodo, Wapres justru berpendapat bahwa sebaiknya pilkada ditunda.

Baca juga : Kejagung-KPK Didesak Usut Rumor Korupsi Rafael Alun Rp3.000 Triliun

Hal tersebut disampaikan Maruf Amin di akun YouTube Najwa Shihab. Saat itu, Najwa mempertanyakan apakah pilkada tetap digelar 2020 lantaran ada beberapa anak dan menantu pejabat yang ikut Pilkada. Maruf sendiri memiliki putri yang ikut serta dalam Pilwalkot Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah.

"Saya kira kalau saya lebih baik ditunda. Sebab anak saya kan bukan incumbent. Yang berkepentingan tidak ditunda itu kan incumbent," kata Maruf Amin di Youtube Najwa Shibab, Rabu (21/10).

Baca juga : Anies Mau Terima Tawaran Menteri Jika Dibolehkan Lakukan Hal-hal Ini

"Sebenarnya mungkin lebih baik kalau lawannya tidak incumbent, jadi saya kira tidak ke sana (Pilkada dilanjutkan)" ujar Maruf.

Dalam kesempatan tersebut, Maruf kemudian memberi klarifikasi berkenaan dengan sikap putrinya yang memilih terjun ke dunia politik dan maju ke Pilkada.

Baca juga : Mahfud MD Ungkap Alasan Jadi Cawapres Ganjar-Isu Mahar Fantastis PDIP

Ditegaskan, putrinya maju karena keinginan sendiri dan bukan atas dorongannya sebagai Wakil Presiden. Terlebih, ia tidak mempunyai partai politik sebagai kendaraan putrinya.

"Saya tidak mendorong anak saya untuk jadi walikota. Saya juga tidak punya partai. Saya masuk jadi wapres juga bukan karena saya anggota partai," lanjutnya.

Pernyataan soal pelaksanaan Pilkada ini pun berseberangan dengan sikap Presiden Joko Widodo. Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi tegas mendukung Pilkada tetap digelar 9 Desember mendatang.