Ganjar Sebut Pesantren Jadi Penyumbang Covid-19 Tertinggi di Jateng

Jakarta, law-justice.co - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan klaster pondok pesantren menjadi penyumbang kasus Covid-19 tertinggi di Jawa Tengah. Setelah itu, menyusul klaster rumah tangga, tempat kerja dan pasar.

"Total ada 923 kasus Covid-19 pada klaster pondok pesantren di Jawa Tengah dengan prosentase 44,6 persen secara keseluruhan," ujar Ganjar, dilansir dari detik,com, Senin (19/10/2020).

Baca juga : Hasto: Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi Sejalan dengan PDI Perjuangan

Dari angka 923 kasus tersebut, tercatat 123 orang masih dirawat di ruang isolasi khusus, dan 446 orang lainnya melakukan karantina mandiri. Sedangkan 82 orang masih dirawat di rumah sakit, dan yang sembuh sudah ada 272 orang. Jumlah tersebut tersebar di beberapa kabupaten di Jawa Tengah seperti Kabupaten Banyumas, Kendal, Kebumen, dan Cilacap.

"Terbaru memang ponpes di Cilacap itu menyumbang angka cukup besar," katanya.

Baca juga : Resmi, Ganjar Pranowo Deklarasi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Sementara itu, klaster rumah tangga menyumbang sebanyak 39,4 persen kasus Covid-19.

"Yang diisolasi khusus tidak ada, isolasi mandiri 615 orang, dirawat 77 orang, sembuh 101 dan meninggal dunia 22," jelasnya.

Baca juga : Badan Pangan Nasional Pastikan Persediaan Pangan Aman Selama Kemarau

Kemudian klaster tempat kerja menyumbang sebanyak 4,3 persen kasus Coid-19.

"Total ada 88 kasus dengan rincian isolasi mandiri 78 orang, dirawat 2, sembuh 7 dan meninggal dunia 1 orang," katanya.

Untuk klaster pasar menyumbang sebanyak 3,9 persen kasus Covid-19. "Ada 9 orang yang masih isolasi mandiri, dirawat di rumah sakit 2 orang, meninggal dunia 7 orang dan 63 sembuh," imbuhnya.