Pekan Depan, Indofarma Jual Remdesivir, Harganya di Bawah Rp 2 Juta

Jakarta, law-justice.co - PT Indofarma Tbk (INAF) bakal mengedarkan obat vaksin corona jenis Remdesivir dengan merk jual DESREM yang awalnya digunakan untuk mengobati pandemi Ebola.

Obat untuk terapi pasien Covid-19 ini bakal dipasarkan dengan harga jual di bawah Rp 2 juta per vial.

Baca juga : Kepala Desa Adat di Bali Terjaring OTT saat Peras Investor Rp10 Miliar

Direktur Utama Indofarma Arief Pramuhanto menjelaskan untuk mendapatkan obat ini, Indofarma bermitra dengan Mylan N.V., perusahaan farmasi yang bermarkas di Amerika Serikat.

"Mulai dipasarkan Jumat minggu depan dengan harga terjangkau yaitu di bawah Rp 2 juta/dosis. Kita bermitra dengan produsen Mylan," kata Arief dilansir dari CNBC Indonesia, Sabtu (3/10/2020).

Baca juga : Bulog Gelontorkan 660 Ribu Ton Beras untuk Bansos Tahap II

Arief menuturkan, obat yang aslinya untuk pandemi Ebola ini hanya akan didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang menangani pasien Covid-19 dan harus diberikan dengan resep dokter.

"DESREM Remdesivir adalah obat etikal yang tidak dijual bebas," kata dia.

Baca juga : 17 Hari Dirawat Usai Didorong Teman, Siswa SD di Lamongan Meninggal

Dengan dirilisnya Desrem Remdesivir ini menandakan bertambahnya katalog obat terapi Covid yang diproduksi dan dipasarkan oleh Indofarma.

Sejak April 2020 lalu perusahaan pelat merah ini juga telah mulai memproduksi sendiri Oseltamivir di dalam negeri. Bahkan hingga September 2020 telah memproduksi sebanyak 4,2 juta tablet Oseltamivir.

"Sampai september ini sudah 4,2 juta tablet Oseltamivir yang kita produksi. Untuk penanganan Covid, sampai sekarang kita masih fokus pada produksi Oseltamivir," kata Arief.