Co-founder Microsoft Bill Gates mengaku kaget dengan kabar bahwa dia telah menciptakan virus Corona dan mengambil untuk dari pandemi ini. Namun dia lebih kaget karena banyak orang di seluruh dunia percaya dengan tuduhan tersebut.
Pengaruh COVID-19 terhadap tubuh manusia ternyata tak hanya berlaku dalam jangka pendek. Berdasarkan penelitian, ada efek lanjutan atau efek jangka panjang atau long COVID dari penyakit tersebut.
Pandemi Covid-19 sepertinya akan memasuki fase baru. Hal itu menyusul munculnya sebuah penelitian di California yang melaporkan telah menemukan sampel dua varian virus Corona yang bergabung menjadi versi virus corona.
"Kalau dibilang dekat China, iya. Kenapa dengan China? karena mungkin mereka ingin cari teman juga. Dia lihat kita enak," katanya.
COVID-19 sepertinya punya efek jangka panjang terehadap kondisi kesehatan korbannya. Tidak seperti penyakit lainnya, COVID-19 mengubah cara kita memandang hidup dan mengubah cara hidup kita.
Peneliti Mikrobiologi dari Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Sugiyono Saputra mengatakan ada kemungkinan proses rekombinasi terjadi di mana dua varian virus Corona SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, bergabung membentuk varian baru.
Dua prajurit dari TNI Batalyon Komando 461 Pasukan Khas (Paskhas) berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang pasien COVID-19 berinisial EK dari lantai 20 tower 9 Wisma Atlet Pademangan pada Selasa (23/2/2021).
"Meski Anda punya uang, jika Anda tidak dapat menggunakan uang itu untuk membeli vaksin, punya uang menjadi tidak ada artinya," kata Tedros.
Kabar buruk soal COVID-19 kembali muncul. Pasalnya, serangan penyakit yang disebabkan oleh virus Corona ini semakin berbahaya dari sebelumnya.
Sejumlah gejala COVID-19 sudah dirasakan oleh para pasien. Meski ada yang merasakan ringan, tetapi ternyata ada beberapa gejala yang berakibat fatal.