Penggunaan Dana Kartu Prakerja Untuk Kencan, Begini Kata Pemerintah

Jakarta, law-justice.co - Adanya dugaan penyelewengan penggunaan dana program kartu prakerja membuat Kementerian Koordinator Perekonomian angkat bicara. Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan adanya penyalahgunaan dana kartu prakerja untuk modal berkencan.

Namun, penyalahgunaan insentif oleh peserta ini tidak tertangkap oleh manajemen pelaksana program (PMO) Kartu Prakerja. Melansir cnbcindonesia, kendati demikian, di dalam survei Kartu Prakerja yang dilaksanakan oleh manajemen pelaksana program (PMO) Kartu Prakerja menunjukkan, uang insentif rata-rata digunakan peserta untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca juga : Bagi-bagi Bansos saat Kampanye, MK: Airlangga Tak Langgar UU Pemilu

Direktur Operasi Kartu Prakerja Hengki Sihombing mengatakan, berdasarkan hasil surveinya, banyak peserta yang memanfaatkan uang insentif untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya. Dari pembayaran listrik, pulsa, dan sebagainya.

"Hasil survei itu, dana insentif yang mereka (peserta) terima ada Rp 600 ribu setiap bulannya, dan kita transfer 4 bulan. Itu dana yang mereka gunakan untuk membeli bahan pangan, listrik, bensin, pulsa, dan lain-lain," katanya, Senin (21/9/2020).

Baca juga : Airlangga Ajak Parpol Non Koalisi Gabung ke Prabowo

Insentif yang sebesar Rp 600 ribu per bulan itu, juga kata Hengki rata-rata menjadi penghasilan tambahan oleh para peserta yang memiliki penghasilan rata-rata Rp 1,2 juta per bulan.

"Jadi angka Rp 600 ribu ini adalah sangat berharga mereka khususnya untuk mendukung tingkat konsumsi mereka di zaman pandemi seperti ini," ujarnya.

Baca juga : Arsjad Sebut Pertemuan dengan Airlangga Bahas Ekonomi dan Silaturahmi

Sementara, Head of Communications PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu mengungkapkan, pihak PMO tidak dapat memantau satu per satu pemanfaatan insentif yang diberikan pemerintah kepada para peserta.

Louisa berharap berharap insentif yang diberikanRp 600 ribu per bulan selama empat bulan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi Corona.

"Kami tidak dapat memantau penggunaan uang insentif, tetapi kami percaya bahwa ada lebih banyak orang yang benar-benar memanfaatkan uang insentif untuk membantu diri dan keluarganya," ujar Louisa kepada wartawan.

"Tentu saja kami berharap uang insentif dapat digunakan untuk membantu meringankan beban mereka yang terdampak pandemi atau untuk modal usaha," kata Louisa melanjutkan.

Sebelumnya, akun Twitter @PolJokesID membagikan tangkapan layar grup Diskusi Kartu Prakerja di akun media sosial Facebook. Salah seorang anggota grup membagikan gambar mengenai pencairan Kartu Prakerja serta tangkapan pesan Whatsapp di mana isinya sedang janjian dengan seorang wanita.

Dalam gambar yang dibagikan itu, dia menulis insentif yang cair digunakan untuk `open BO`. Postingan itu di-retweet sebanyak 2.900 kali dan likes 7.200 kali.

"Mantep semalam cair langsung buat open BO. 3 bulan selanjutnya ganti oli disponsori oleh pakdeh," tulis akun twitter @PolJokesID.