Bukti NKRI Ditemukan di Hutan Papua & Hilangnya Jabatan Wakil Panglima

Jakarta, law-justice.co - Batas teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan Papua Nugini akhirnya ditemukan oleh prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat.

Melansir viva.co, mereka berhasil mencapai ke lokasi bukti penting berupa sebuah tugu pananda bernama Patok MM 2.1 dengan susah payah.

Baca juga : Fachrul Razi Ingatkan Hakim MK Tidak Tergoda Janji Duniawi

Adapun kelompok yang berhasil mendapatkannya dalah prajurit Batalyon Infanteri Mekanis Raider 413/Bremoro dari Pos Mosso. Para prajurit ini berhasil menaklukkan beratnya medan ke lokasi tersebut.

Isu lainnya adalah soal 20 tahun lamanya Tentara Nasional Indonesia tak lagi memiliki seorang Wakil Panglima TNI.

Baca juga : Soal FPI dan Masa Depan Indonesia

Kursi Wakil Panglima TNI mulai raib alias tak ada lagi sejak tahun 2000. Tepatnya saat negara ini masih dipimpin Presiden KH Abdurrahman Wahid atau Gusdur.

Padahal, posisi Wakil Panglima TNI sudah cukup lama ada. Bahkan sejak TNI masih bernama Tentara Keamanan Rakyat atau TKR.

Baca juga : Respons Stafsus Yaqut soal Klaim Eks Menag soal Pencopotannya & FPI

Kursi Wakil Panglima TNI Hilang Usai Diduduki Menteri Agama Jokowi, Fachrul razi.

Sementara untuk isu global presiden Donald Trump baru saja mengeluarkan peringatan keras dan ancaman mengerikan kepada Iran, terkait adanya rencana pembunuhan terhadap Duta Besar Amerika Serikat di Afrika.

Dalam siaran resminya, Trump menyatakan, Amerika akan melakukan penyerangan besar jika sampai Iran berani melakukan pembunuhan itu.

Trump mengatakan, setiap serangan Iran terhadap Amerika, akan dibalas dengan serangan yang besarnya 1.000 kali dari apa yang dilakukan Iran.

Kemudian soal rencana Iran bunuh Dubes Amerika Bocor, Trump ancam perang besar

Kemudian berita keempat yang masuk dalam jajaran berita terpopuler kali ini adalah mengenai Presiden Yunani, Katerina Sakellaropoulo akhirnya muncul. Sosok Sakellaropoulo jarang tampil sejak Yunani terlibat konflik sengketa wilayah dengan Turki di Laut Mediterania. Mengejutkan, Sakellaropoulo langsung menyatakan Yunani siap perang melawan Turki.

Dalam sejumlah berita, langkah diplomasi yang dilakukan Yunani lebih sering diwakili oleh Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis. Mitsotakis lebih sering muncul dibanding Sakellaropoulo, terutama saat mengadakan pertemuan dengan para pemimpin negara-negara Uni Eropa (UE).