Meski Belum Minta Maaf, Tokoh Adat Minang Tetap Maafkan Puan Maharani

Jakarta, law-justice.co - Nama Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani kerap menjadi perbincagan publik lantaran ucapannya yang menyinggung masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) beberapa waktu lalu. Meski dinilai telah melukai masyarakat Minang, dan belum juga memintaa maaf, Tokoh Adat Sumbar Yulizal Yunus meminta warganya untuk memaafkan Puan.

Yulizal menilai ucapan Puan yang disampaikan dalam acara internal PDIP sebagai sebuah khilaf. Tak ada niat atau maksud menyinggung masyarakat kampungnya.

Baca juga : RUU Perampasan Aset Molor, Legislator Demokrat ini Colek Puan

"Puan Maharani khilaf. Kita berbaik sangka, tak ada maksudnya memburukkan kampungnya Sumatera Barat dan sukunya Minangkabau," kata Yulizal seperti dilansir dari akurat.co Selasa (15/9/2020).

Yulizal mengatakan, ucapan Puan disampaikan dalam forum internal partai. Karenanya menurut Yulizal pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks pembinaan kader. "Mungkin ia tak menyangka, dari internal bocor ke publik. Khilaf itu sifat manusia," imbuh Yulizal.

Baca juga : Puan Minta Aparat Siaga Selama Arus Balik 2024

Karenanya, Yulizal mengajak masyarakat Minang memaafkan Puan. Sebagaimana kebiasaan orang yang dijunjung orang Minang yang sandi adatnya adalah syara`, maka memberi maaf adalah suatu perbuatan mulia.

"Memberi maaf sifat mulia. Akhlak karimah. Puan hanya khilaf. Rasanya tak patut pula kita bersikap tak memaafkannya. Apalagi Puan orang Minangkabau juga," kata Yulizal.

Baca juga : Pengamat Sebut Puan Bak Agen Prabowo di PDIP