Menag Sarankan Kementerian Terapkan Jam Komandan, Ada Apa?

Jakarta, law-justice.co - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi meminta kepada seluruh pimpinan kementerian atau lembaga menerapkan jam komandan untuk mencegah pengaruh paham radikal. Jam Komandan merupakan rutinitas yang biasa diterapkan TNI dan Polri, dimana pimpinan tiap satuan berkomunikasi langsung dengan seluruh anggota atau bawahannya.

"Kalau di tentara atau polisi ada jam komandan. Jam komandan itu waktu komandan mengumpulkan staf-stafnya yang kemudian diberikan pembekalan masalah pekerjaan, latihan, termasuk pembinaan mental," ujar Fachrul, dilansir dari Kompas.com, Rabu (2/9/2020).

Baca juga : Sejumlah Kejanggalan Kasus Brigadir RA Dipertanyakan Kompolnas RI

"Saya sarankan PNS juga ada semacam waktu pimpinan bertingkat ke bawah untuk lakukan kegiatan seperti ini," imbuhnya.

Menurut Fachrul, menteri dan pimpinan lembaga perlu melakukan pembekalan secara rutin untuk membina mental para pejabat eselon di bawahnya.

Baca juga : Satelit China ini Ungkap Kehancuran Gaza Lampaui Nagasaki

"Menteri bisa dengan eselon I, eselon II. Kalau bisa, paling enggak 2 minggu sekali atau 1 bulan sekali," ujar Fachrul.

"Pada saat jam pimpinan ini, juga bicara pembinaan mental, tentang 4 pilar dan moderasi beragama," ucap dia.

Baca juga : Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, Arsjad Rasjid: Kita Punya Misi Sama

Fachrul mengungkapkan, di Kementerian Agama, ia memilih untuk mempertajam moderasi beragama. Program tersebut, kata dia, masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional, untuk memoderatkan sosialisasi antaragama.

"Yang dimoderatkan adalah cara kita beragama dalam bersosialisasi dengan orang lain yang agamanya berbeda atau agamanya sama tapi punya pandangan-pandangan berbeda," ucap Jenderal Purnawirawan TNI itu.

Dengan cara tersebut, Fachrul berharap dapat mewujudkan kerukunan antarumat beragama. "Indonesia dibangun perlu dengan kekompakan dan kerukunan. Kalau enggak rukun enggak bisa bersatu. Kalau kerukunan beragama harus dibangun betul dengan sungguh-sungguh," ungkapnya.