Habib Rizieq Sebut Dirinya Dicekal Arab Saudi Atas Permintaan Jokowi

Jakarta, law-justice.co - Perdebatan soal kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi terus terjadi hingga saat ini. Ada yang mengatakan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu tak mau pulang karena dicekal oleh pemerintah Indonesia.

Namun, mengenai hal itu dijelaskan sendiri oleh Habib Rizieq. Melalui sebuah video, dimana Habib Rizieq sedang bicara di hadapan audiens, dia mengatakan dirinya dicekal oleh pemerintah Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia.

Baca juga : Gus Miftah Bicara Jujur soal Sosok Habib Rizieq yang Keturunan Nabi

“Saya ingin sampaikan bahwa saya dicekal oleh pemerintah Arab Saudi atas permintaan pemerintah Indonesia. Dari mana saya tahu? Kok saya bisa mengatakan ini karena ulah pemerintah Indonesia?," katanya seperti dilansir dari suara.com.

Habib Rizieq pun menyebut empat indikator yang membuat dia yakin, pencekalannya di Arab Saudi merupakan permintaan pemerintah Indonesia. Pertama, dia menerima lembaran surat pencekalan dari imigrasi setempat, alasannya demi keamanan yang menurutnya sangat berbau politis.

Baca juga : Habib Rizieq Menikahi Keponakan Almarhumah Istrinya

Kedua, dia mendapat informasi dari sumber terpercaya mengenai pencekalannya. Ketiga, ucapan Kedutaan Besar Arab Saudi yang mengatakan siap memulangkan Habib Rizieq kapanpun asalkan mendapat restu dari pemerintah Indonesia. Keempat, saat hendak pulang untuk menghadiri Reuni 212 dia dihalang-halangi alias tak mendapat izin.

“Jadi bukan saya yang takut pulang, tapi rezim Jokowi yang takut saya pulang. Kira-kira jelas enggak? Takbir!!!” tegasnya.

Baca juga : Senang Ada 2 Buaya Ribut, HRS: Dulu Ngezalimin Kita, Sekarang Berantem

Habib Rizieq memastikan, selama tiga tahun di Arab Saudi, dia merasa nyaman dan dilindungi pemerintah setempat. Sehingga, para jamaah tak perlu mengkhawatirkan kondisinya.

“Saya berterima kasih kepada pemerintah Arab Saudi, jazakumullah karena selama tiga tahun saya di sini, mereka tak pernah mengganggu saya, mereka memperlakukan saya dengan baik, mereka menghormati kita, menghargai hak-hak kita. Saya juga dibebaskan haji dan umroh kapan saja, saya juga bisa pergi ke mana saja,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko, menepis anggapan yang menyebut pemerintah menghalang-halangi Habib Rizieq masuk ke Indonesia. Sebab, kata dia, sosok yang acap mengenakan sorban putih itu pergi ke Arab Saudi sendiri, bukan diusir. Sehingga, jika hendak pulang ke Tanah Air, silakan saja.

“Ya siapa yang pergi, siapa yang pulangin? Kan pergi-pergi sendiri, kok minta dipulangin, gimana sih? Emangnya kita yang ngusir dia? Kan enggak. Pergi-pergi sendiri kok, sekarang ribut minta mulangin, kan gitu,” kata Moeldoko.