Mahfud MD: Bulan Depan Indonesia di Ambang Resesi, Tapi Tidak Krisis

Jakarta, law-justice.co - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD mengatakan, Indonesia pada bulan depan bakal terjadi resesi ekonomi. Tapi, Indonesia tidak akan mengalami krisis ekonomi.

Menurutnya resesi ekonomi berarti ekonomi tumbuh minus dalam dua kuartal berturut-turut.

Baca juga : Kemenkeu: Posisi Utang Pemerintah Turun Tipis di Maret, Jadi Rp8.262 T

"Resesi itu bukan krisis, beda resesi dengan krisis karena Indonesia itu punya bahan-bahan lokal," ujar Mahfud MD, dikutip dari MediaIndoensia.com, Minggu (30/8/2020).

Dengan bahan-bahan lokal tersebut, ekonomi rakyat bisa terus bergerak menuju dinormalkan kembali sehingga resesi yang pasti terjadi itu tidak akan menimbulkan krisis. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak perlu khawatir karena Indonesia memiliki ekonomi kerakyatan yang mampu menanggulangi resesi.

Baca juga : Soal Anies Baswedan dan Pilgub Jilid II

Mahfud MD pun melakukan sosialisasi ke masyarakat di kawasan Malioboro tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan. Sang menteri membagi-bagikan masker aktibakteri sekitar 15 ribu buah yang bisa dipakai hingga 20 kali pencucian.

Dari wisatawan, pengemudi andong, becak, hingga pedagang kaki lima mendapat masker yang dibagikan. "Masker adalah simbol melawan covid-19. Dengan memakai masker, kita bisa menyelamatkan orang lain dan diri sendiri dari penularan covid-19," terang dia.

Baca juga : Begini Respons Gibran soal Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi Pemerintah

Dia memilih kawasan Malioboro, termasuk Pasar Beringharjo untuk sosialisasi ini, dengan tujuan untuk menormalkan kembali kehidupan ekonomi di masyarakat. Mahfud pun mengapresiasi masyarakat di Malioboro yang sudah tertib mengenakan masker.

Sosialisasi memakai masker tidak hanya dilakukan di Yogyakarta. Mahfud rencananya akan melakukan hal yang sama di Papua pada minggu depan.