law-justice.co - Kapten Barcelona Lionel Messi dikabarkan siap berdamai dengan manajemen demi menemukan solusi agar dia bisa segera hengkang dari klub Catalan itu. Persoalan yang menghambat proses transfer Messi adalah klausul pelepasannya yang sangat tinggi.
Dengan sisa kontrak yang hanya tinggal sampai musim depan, Messi ternyata masih memiliki klausul pelepasan yang sangat fantastis, yakni 700 juta Euro atau sekitar Rp 12 triliun.
Dengan harga segitu, mustahil bagi klub manapun untuk menebusnya, apalagi saat ini semua klub sedang krisis keuangan akibat pandemi COVID-19.
Barcelona masih berusaha untuk menahan La Pulga agar tidak pergi karena dia masuk dalam rencana pelatih anayar Ronald Koeman. Di sisi lain, Messi sudah sangat tidak percaya dengan proyek klub di masa depan. Terlebih lagi, dia tersinggung dengan ucapan Koeman yang menyebut bahwa "hak istimewa Messi di klub sudah berakhir."
El Periodico mengabarkan, dalam waktu dekat Messi akan berbicara dengan perwakilan manajemen untuk membahas kemungkinan apa yang bisa dicapai agar dia bisa segera hengkang. Barcelona tentu tidak ingin pemain terbaiknya pergi begitu saja secara gratis. Tapi klausul 700 juta euro juga mustahil untuk dipenuhi oleh tim manapun di eropa.
"Entah itu untuk memperbarui (kontraknya) atau (menegaskan) tidak ada yang perlu didiskusikan," demikian pernyataan salah satu petinggi klub tentang rencana pertemuan tersebut, dilansir dari Marca.
Beberapa klub kaya seperti Manchester City, Inter Milan, dan Paris Saint Germain sedang memantau pergerakan Messi. Mereka berhasrat mendatangkan pemain terbaik dunia itu demi bisa mendongkrak popularitas dan prestasi tim.
Messi sendiri tengah bersiap untuk menjalani sesi latihan pra musim bersama Barcelona di bawah asuhan Ronald Koeman.