Jokowi Bisa Dihukum Sejarah Kalau Gagal Buat Success Story!

Jakarta, law-justice.co - Sosiolog senior, Musni Umar menyatakan selama kekuasaan masih di kuasai oleh elit, Indonesia kesulitan mendapatkan sosok yang benar-benar tepat menjadi pemimpin.

Menurut Musni, rakyat tidak akan mendapatkan haknya jika politik berjalan tidak benar. Terlebih lagi aturan ambang batas atau presidential threshold (PT) sebesar 20 persen, menurut Musni telah mengukung kelangsungan demokrasi.

Baca juga : Ini Susunan Pemain Indonesia vs Uzbekistan: Sananta Gantikan Struick

"Mereka yang sudah menikmati oligarki tidak akan mau memberikan haknya kepada rakyat. Tapi rakyat harus memaksa. Bisa lewat parlemen jalanan alias demo, diskusi dan lainnya," ujarnya saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual bersama Kantor Berita Politik RMOL dengan tema "Merumuskan Presiden Pilihan Rakyat" yang dipandu pimpinan redaksi, Ruslan Tambak.

Rektor Universitas Ibnu Chaldun itu pun mengingatkan, Presiden Joko Widodo untuk berani meluruskan demokrasi yang telah ditunggangi para pemilik modal.

Baca juga : Myanmar Dilanda Gelombang Panas 48,2 Derajat Celsius

"Jokowi bisa dihukum sejarah kalau gagal bikin sukses story. Kita harus sampaikan, supaya Jokowi juga menyadari agar bisa dikenang sepanjang masa dengan meluruskan kembali demokrasi yang sudah dibajak para elit," jelasnya.

Musni pun mengajak para cendikiawan berani bersuara. Sebab, jika para intelektual hanya berdiam diri maka rakyat akan terus menjadi korban.

Baca juga : Komisi III Dukung Polda Kalsel Miskinkan Bandar Narkoba dengan TPPU

"Perubahan yang kita perjuangkan ini untuk Indonesia yakni dengan meluruskan demokrasi. Jadi Semua orang harus terpanggil," pungkasnya