Rugi 11 Triliun Lebih, Ahok Malah Sindir Dirut Pertamina

Jakarta, law-justice.co - PT Pertamina (persero) menjadi sorotan publik lantaran kinerjanya yang buruk pada semester I Tahun 2020. Pertamina mengalami kerugian hingga Rp11 triliun lebih. Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi sasaran.

Bukannya memberikan penjelasan soal kerugian tersebut, Ahok yang menjadi Komisaris Utama sekaligus Ketua Dewan Pengawas Pertamina malah menyindir jajaran direksi sampai direktur utama Pertamina Nicke Widyawati. Ahok menuding mereka tidak ngerti terkait tugas Ahok sebagai dewan pengawas di Pertamina.

Baca juga : Simak Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina, Shell dan BP per 1 Mei 2024

Pasalnya, direksi hingga dirut Pertamina sering tak mengindahkan perintah dewan pengawas. Padahal, sesuai perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi), dewan pengawas diberikan kewenangan tugas mengawasi kinerja perusahaan. Sebagai contoh, terkait kinerja yang terus merosot tajam secara tidak wajar sehingga berpotensi merugikan negara. Padahal sesuai UU BUMN, Pertamina tidak boleh mengalami kerugian.

Bahkan Ahok pun sempat berseloroh kalau Pertamina merem saja seharusnya untung asalkan diawasi dengan baik. Nah, tapi permasalahannya jajaran direksi hingga dirut Pertamina bandel tidak mengindahkan perintah ketua dewan pengawas.

Baca juga : Begini Respons Pertamina soal Heboh Isu Pertalite Dihapus dari SPBU

Tidak hanya itu saja, baru-baru ini, Ahok selaku ketua dewan pengawas juga tidak diberikan laporan terkait kerugian Pertamina sehingga terkesan menyepelekan tugasnya sebagai komisaris utama.

Padahal tugas yang diemban sesuai perintah Presiden Jokowi diminta mengawasi kinerja para direksi Pertamina. Ia pun kemudian menyindir para direksi hingga dirut Pertamina.

Baca juga : Pertamina Training Buka Lowongan Kerja untuk SMA/SMK-S1 Semua Jurusan

"Sebenarnya, mereka ini ngerti nggak sih bedanya komut (dewan pengawas) dengan dirut itu apa?," ujar Ahok kepada direksi Pertamina seperti dikutip dari sindonews.com, Kamis (27/8/2020).

Ia pun meminta perusahaan permigasan BUMN itu dilakukan audit investigasi. Perintah itu telah disampaikan kepada direksi Pertamina tak terkecuali Dirut Pertamina Nicke Widyawati. Namun demikian, tak pernah diindahkan oleh jajaran direksi Pertamina.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga telah meminta perbaikan sistem tata kelola keuangan holding migas nasional itu agar ke depan lebih transparan. Sehingga tidak benar jika ada yang bilang, Ahok selaku ketua dewan pengawas taringnya ompong mengawasi kinerja para direksi.

"Silahkan minta notulen rapat BOD (Board Of Directors) dan BOC (Board Of Commisioners) ke Pertamina," tutup Ahok.