Diminta Rekrut Gatot Biar Tak Tenggelam, PPP: Itu Bukan Ramalan Baru

Jakarta, law-justice.co - Peneliti senior dari Lingkar Survei Indonesia Network Denny JA, Toto Izul Fatah menyarankan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mencari figur baru sehingga tidak tenggelam oleh partai politik lainnya. Salah satu nama yang diusulkan untuk menghidupkan kembali PPP adalah sosok mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo.

Menanggapi hal itu, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP Achmad Baidowi menjawabnya dengan santai. Menurutnya, opini tentang tenggelam atau karamnya PPP bukanlah hal baru.

Baca juga : Sandi Ungkap Efek Buruk Rupiah Anjlok Hampir Rp17 Ribu Bagi Pariwisata

"Itu hak Toto berpendapat dan beropini. Bahwa pendapat dan opini itu bukan hasil survei yang mendasarkan pada data lapangan," kata Baidowi seeprti dikutip dari jpnn, Rabu (26/8/2020).

Wakil ketua Baleg DPR RI itu menyebutkan hasil survei saja yang berbasis data lapangan menyebutkan PPP selalu dianggap akan tenggelam, tidak lolos parliamentary threshold sehingga hilang dari Senayan.

Baca juga : Soal Iuran Pariwisata via Tiket Pesawat, Ini Respons Sandiaga Uno

"Itu bukan isu atau ramalan baru. Dari sejak lembaga survei berdiri, selalu memprediksi PPP tenggelam dan sejak Pemilu 2009 diprediksi begitu. Buat kami diinternal PPP ya itu masukan yang tetap kami perhatikan namun sekali lagi bukan hal baru," tegasnya.

Namun apakah PPP berminat menggandeng dua tokoh yang disodorkan Toto, Jenderal Gatot dan Sandiaga Uno? Awiek, sapaan Baidowi menjawab diplomatis.

Baca juga : Ini Sebab Sandiaga Ditertawakan di Istana Usai PPP Gagal ke DPR

Menurutnya, soal masuknya tokoh baru ke PPP terbuka untuk siapa pun. Dan sebagai partai, PPP juga punya orientasinya menarik siapa pun yang memungkinkan untuk "Selain itu ada mekanisme internal yang diikuti dalam penentuan pimpinan PPP," tutup Awiek.