Rusuh AS Menggila usai Kulit Hitam Ditembak, Status Darurat Diumumkan

Jakarta, law-justice.co - Kerusuhan di Amerika Serikat (AS) khususnya Wisconsin dilaporkan semakin menggila. Bahkan ini membuat pemerintah negara bagian itu mengumumkan keadaan darurat.

Protes terjadi hampir di seluruh wilayah negara bagian. Ini akibat penembakan seorang warga kulit hitam bernama Jacob Blake oleh polisi di Kenosha, akhir pekan kemarin.

Baca juga : Apakah Prabowo-Megawati akan Singkirkan Jokowi?

Perintah eksekutif itu dikeluarkan Selasa (25/8/2020) waktu setempat atau Rabu (26/8/2020) pagi WIB. Jumlah pasukan semi militer Garda Nasional bahkan ditingkatkan untuk menjaga situasi.

"Kami tidak bisa melupakan alasan mengapa protes ini dimulai dan apa yang telah kami saksikan selama dua malam terakhir. Rasa sakit, penderitaan, dan kelelahan menjadi orang kulit hitam di negara bagian dan negara kami," kata Gubernur Wisconsin Tony Evers seperti melansir cnbcindonesia.com, Rabu 26 Agustus 2020.

Baca juga : Ketika PDIP Anggap Jokowi, Gibran dan Bobby Bagian Dari Masa Lalu

"Kita tidak bisa membiarkan siklus rasisme dan ketidakadilan sistemik berlanjut. Kita juga tidak bisa terus menempuh jalur kerusakan dan kehancuran ini."


Foto: jacob blake. (Dok: jacob.blake.jb) jacob blake. (Dok: jacob.blake.jb)

Baca juga : Hajar Inggris 5-0, Tim Thomas Indonesia Berada di Puncak Klasemen

Sementara itu, jumlah pasukan Garda Nasional dinaikkan dari 100 menjadi 250 orang.

Jam malam juga ditetapkan di Kenosha mulai pukul 20.00. Meski begitu, pengunjuk rasa tetap berkumpul.

Demonstrasi bahkan berubah menjadi kekerasan pada malam hari. Beberapa pendemo menyalakan kembang api dan membakar gedung.

Gas air mata ditembakkan kembali oleh polisi. Peluru karet dan bom asap juga dipakai untuk membubarkan kerumunan.

Seorang saksi mata, George Bennett mengatakan kawasan bisnis di Kenosha, Black, sebagian besar hancur dilalap api. Ia menyinyalir pendatang yang melakukannya.

"Orang-orang datang dari luar kota dan melakukan ini... Mereka membakarnya," ujarnya dikutip dari Reuters.

Bukan cuma Wisconsin, kerusuhan juga menyebar di sejumlah area lain di AS seperti Portland di Oregon, Seattle dan Minneapolis. Di New York demonstran memenuhi Jembatan Brooklyn.

Sebelumnya, Jacob Blake ditembak oknum polisi. Dari sebuah video yang beredar, tiga polisi berteriak dan mengarahkan senjata ke dirinya, saat berjalan di depan kendaraan yang diparkir.

Ketika dia membuka pintu dan mencondongkan tubuh ke dalam, seorang petugas menarik kemeja Blake dan kemudian menembak ke dalam mobil. Setidaknya tujuh tembakan dapat didengar di video.

Pria itu segera dilarikan ke rumah sakit. Video yang menyebar membuat kerusuhan pecah di pusat kota Kenosha.