law-justice.co - Paris Saint Germain (PSG) harus menelan pil pahit justru pada laga pamuncak di final Liga Champions. Mereka kalah tipis 0-1 atas Bayern Munchen. Di balik kegagalan Neymar cs, ada karma yang menghantui atas apa yang mereka lakukan sebelum laga final.
Impian PSG mengangkat "si kuping besar" untuk yang pertama kalinya sirna di partai puncak. Melawan tim yang sudah 5 kali lebih berpengalaman di level Eropa. Padahal, PSG telah melakukan banyak perjuangan untuk menuju final, termasuk mengejek semua lawan-lawan yang berhasil mereka singkirkan.
Para pemain Paris Saint-Germain, yang dipimpin oleh Neymar , mengejek setiap lawan yang mereka singkirkan selama melaju melalui sistem gugur Liga Champions. Lalu Munchen hadir sebagai pengingat, bahwa kerendahan hati adalah hal yang tidak bisa dianggap enteng dalam sebuah kompetisi bergengsi.
Berikut ini momen PSG dan para pemainnya mengejek lawan-lawan yang berhasil mereka singkirkan sejak babak 16 besar.
Mengolok selebrasi Erling Haaland
Nasib PSG sudah berada di ujung tanduk sejak babak 16 besar, ketika mereka kalah 1-2 atas Borussia Dortmund di leg pertama. Erling Haaland mencetak gol penentu dalam laga itu, kemudian melakukan selebrasi khas pemain Norwegia itu, berpose ala-ala Yoga.
Namun Neymar cs berhasil membalikkan keadaan dengan menang 2-0 pada leg kedua. Seluruh pemain PSG merayakan kesuksesak itu dengan meniru selebrasi ala Erling Haaland. Tindakan itu jelas untuk mengejek striker tertajam milik klub Jerman itu.
Tarian Papu
Kali ini, tanpa alasan yang jelas, akun resmi PSG memposting foto Maxim Choupo-Moting bertajuk "Dance like Choupo", seakan mengacu pada tarian terkenal Papu Gomez, pemain Atalanta. Postingan itu muncul hanya sehari setelah PSG berhasil menang dramatis atas Atalanta di perempat final, berkat gol Choupo-Moting.
Red Bull Neymar
Usai menyingkirkan RB Leipzig di semifinal, Neymar mengunggah fotonya dengan secangkir Red Bull di media sosialnya. "Ayah ada di final," tulis Neymat di sebelah foto, menyindir perusahaan pemegang saham mayoritas tim Jerman itu.
Sumber: Marca