Ledakan di Lebanon, Mia Khalifa Sedih Tanah Kelahirannya Hancur Lebur

Jakarta, law-justice.co - Peristiwa ledakan mengerikan yang terjadi di Beirut, Lebanon beberapa waktu lalu membuat mantan bintang film dewasa, Mia Khalifa merasa sangat sedih.

Dia bahkan secara tegas mengkritik pemerintah Lebanon yang dianggap tidak bisa melindungi warga negara.

Baca juga : Hajar Rival Sekota, Arsenal Kian Kokoh Di Puncak Klasemen Liga Inggris

Seperti diketahui, Kota kelahiran Mia Khalifa diguncang ledakan hebat yang menyebabkan nywa 149 orang melayang.

"Bagikan atau donasikan, atau lakukan apapun yang kamu bisa karena Pemerintah Lebanon juga mengecewakan mereka," kata Khalifa dalam video yang dibagikannya di Insta Story belum lama ini seperti melansir wartaekonomi, Minggu 9 Agustus 2020.

Baca juga : Bulan Depan, Erick Thohir Bakal Rombak Direksi-Komisaris 12 BUMN

Setelah itu, perempuan 27 tahun tersebut juga membagikan video yang memperlihatkan benda terbang sebelum ledakan terjadi. Tampaknya benda tersebutlah yang menyebabkan ledakan di Beirut.

Khalifa juga menduga ada campur tangan pihak lain yang menyebabkan ledakan tersebut.

Baca juga : Nasib Tragis BUMN Farmasi Indofarma

"Kembang api? Izinkan saya mengatakan ini sekali dan mengatakannya dengan jelas: Anda adalah aib dan rakyat Lebanon pantas mendapatkan yang lebih baik,” tulis Mia Khalifa di postingan Instagram.

Sebelumnya ledakan di Beirut, Lebanon, diakibatkan oleh terbakarnya 2.750 ton amonium nitrat pada 4 Agustus 2020. Ini merupakan bahan kimia yang digunakan untuk bahan peledak.