Kasus Denny Siregar Mandek, Penegakan Hukum Hanya untuk Lawan Jokowi

Jakarta, law-justice.co - Proses hukum kasus dugaan penghinaan terhadap santri di Tasikmalaya yang menjerat Denny Siregar dinilai tak berjalan. Hal itu disampaikan oleh Akun Muslim Cyber Army.

Padahal, santri di Tasikmalaya ingin proses hukum terhadap Denny terus berjalan. Oleh karena itu, MCA menilai pengakan hukum mas Jokowi hanya menyasar orang-orang yang mengkritisi penguasa.

Baca juga : Menteri Jokowi Membahas Makan Siang-Susu Gratis Bareng Tim Prabowo

"Santri di Tasikmalaya ingin keadilan hukum agar DS segera ditangkap polisi. Di era Rezim Jokowi penegakan hukum hanya menyasar kalangan yang kritis ke penguasa saja," tulis @MCAOps seperti dikutip dari netralnews.

Sebenarnya hal ini telah diungkapkan oleh pengamat politik Muslim Arbi yang menilai rakyat makin tidak percaya kepada Rezim Joko Widodo (Jokowi) karena belum ada penangkapan terhadap buzzer pro penguasa Denny Siregar yang telah menghina dan memfitnah santri Tasikmalaya.

Baca juga : Akan Bentuk `Presidential Club`, Prabowo: Diisi Megawati hingga Jokowi

“Belum ditangkapnya Denny Siregar makin membuktikan pendukung penguasa kebal hukum,” katanya.

Kata Muslim, santri di Tasikmalaya sudah melayangkan protes ke aparat hukum atas kasus Denny Siregar.

Baca juga : Resmi Presiden Jokowi Teken UU Desa: Jabatan Kades Maksimal 16 Tahun

“Para santri sudah demonstrasi dan mendesak kepolisian untuk segera menangkap Denny Siregar, namun sampai sekarang belum tindakan polisi,” jelas Muslim.

Muslim mengatakan, santri di Tasikmalaya ingin keadilan hukum agar Denny Siregar segera ditangkap polisi.

“Di era Rezim Jokowi penegakan hukum hanya menyasar kalangan yang kritis ke penguasa saja,” tutupnya.