Komisaris BEI Blak-blakan Sebagai Keponakan Luhut

Jakarta, law-justice.co - Komisaris PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir mengakui masyarakat lebih familier dengan dirinya dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marvest) Luhut Binsar Pandjaitan, daripada almarhum ayahnya, Sjahrir yang merupakan ekonom terkenal.

Diketahui, Pria yang lahir pada 17 Mei 1979 itu blak-blakan mengatakan dirinya adalah keponakan Luhut Binsar Panjaitan.

Baca juga : Ubedilah Sebut 26 Tahun Reformasi, Demokrasi Memburuk

"Saya tuh enggak bisa karena dari lahir, jadi mau gimana. Saya dari lahir itu emang om saya langsung, malah orang gak ingat ayah saya almarhum, bingung aku," ujar Pandu, dikutip dari IDNTimes.com, Kamis (6/8/2020).

Sering dihubung-hubungkan dengan Luhut, Pandu menjelaskan dirinya tidak bisa memilih dilahirkan dari keluarga mana. Luhut adalah kakak dari ibunya, Nurmala Kartini Sjahrir.

Baca juga : Tak Sudi RI Terus Ekspor via Singapura, Luhut: Buka Jalur Baru ke Cina

"Mau gimana kalau itu memang for life menurut saya sih. Mau dilihat negatif, mau dilihat bagaimana ya tetap saja itu kan memang darah gitu lho, jadi saya mau bilang apa," katanya.

Pandu memilih cuek terhadap kabar apa pun yang menyangkutpautkan dirinya dengan sang paman. "Saya enggak bisa milih kan saya lahir bagaimana ya kan, itu aja sih saya melihatnya," ucapnya.

Baca juga : Soal Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Minta China Serius Bantu RI

Meski begitu, Direktur di PT Toba Bara Sejahtera Tbk ini tetap bangga dengan Luhut dan kiprahnya di dunia militer maupun pemerintahan Indonesia.

"Saya juga berterima kasih karena om saya bisa berjuang buat negara, ya saya bangga. Ya sama juga saya bangga sama almarhum ayah saya ya kan jadi seorang ekonom, jadi seorang guru, saya sangat thankful," jelasnya.

Pandu merupakan direktur di PT Toba Bara Sejahtera Tbk atau TOBA. Ia meraih gelar Sarjana dari University of Chicago, Amerika Serikat. Dia juga melanjutkan pendidikannya dan mendapat gerlar Master of Business Administration dari Stanford Graduate School of Business, Amerika Serikat.

Mengutip situs resmi PT Toba Bara Sejahtra Tbk, sebelum bergabung di perseroan itu Pandu pernah berkarier sebagai analis senior spesialisasi sektor energi dan pertambangan di Matlin&Patterson sejak 2007 sampai dengan 2010.

Dia juga menjadi analis di Principal di Byun&Co, Alternative Energy Fund Asia pada 2002 hingga 2005 dan sebagai analis di LehmanBrothers pada 2001 hingga 2002.

Pandu juga menduduki anggota dewan komisaris di Gojek. Informasi itu berdasarkan bocoran informasi dari firma konsultasi investasi Momentum Works yang dilansir Kompas.com dari Deal Street Asia pada 27 November 2018.

Ia juga tercatat menjabat Presiden Komisaris di SEA Group Indonesia yang menaungi Shopee.