Liga Champions

Madrid vs City; Unjuk Kebolehan Bertahan dan Menyerang

law-justice.co - Laga antara Real Madrid vs Manchester City merupakan yang paling dinanti pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2020. Musim ini, kedua tim menunjukkan identitas yang saling bertolak belakang.

Real Madrid, yang berhasil mencuri gelar juara Liga Spanyol dari tangan Barcelona, adalah tim dengan pertahanan paling kokoh di Eropa musim ini. Los Blancos hanya kebobolan 25 gol. Soliditas pemain belakang membuat kiper Thibaut Courtois tidak perlu memungut banyak bola dari gawangnya.

Sementara itu, Manchester City yang gagal mempertahankan mahkota gelar Premier League, kebobolan 10 gol lebih banyak dari Madrid. Tapi City adalah tim paling tajam di Eropa musim ini. Pasukan Pep Guardiola total sudah mencetak 102 gol, unggul jauh di atas Madrid yang hanya mencetak 70 gol di La Liga.

Baca juga : Kuasa Hukum Sebut Suara PPP Loncat ke Partai Garuda

Hal itulah yang membuat Pep begitu percaya diri, timnya akan mencetak gol dalam duel melawan Madrid, pada Sabtu (8/8/2020) nanti. Bermain di kandang sendiri akan menjadi keunggulan bagi The Citizen.

City memiliki banyak pemain yang gemar mencetak gol. Raheem Sterling adalah pemain paling tajam milik Tim Biru Laut itu, dengan total 20 gol. Diikuti oleh Riyad Mahrez (11 gol), Sergio Aguero (16 gol), Gabriel Jesus (14 gol), dan Kevin de Bruyne (13 gol).

Baca juga : Aksi May Day Besok, Partai Buruh Bakal Geruduk Istana Presiden

Sementara Madrid lebih cenderung mengandalkan seorang Karim Benzema, yang mencetak 21 gol untuk timnya musim ini. Selain pemain Prancis itu, hanya kapten Sergio Ramos yang mampu berkontribusi lebih banyak, yakni 11 gol.

Dengan keunggulan 2-1 yang mereka raih di leg pertama, Manchester City pantang bermain bertahan. Pelatih Pep Guardiola menegaskan, jika mereka tidak memiliki hasrat untuk mencetak gol dan memenangkan pertandingan, tim Inggris akan mampu disingkirkan oleh raja Liga Champions.

Baca juga : Warga Diminta Waspada, PVMBG: Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Tsunami

Sementara bagi anak asuh Zinedine Zidane, jika ingin membalikkan keadaan, mereka butuh menang dengan margin 2 gol. Menarik dinanti, siapa yang akan lolos, apakah tim tersubur di Eropa atau tim dengan pertahanan solid.