MotoGP

Pembalap Yamaha Menggila, Valentino Rossi Masih yang Terlambat

law-justice.co - Pembalap motor Yamaha mendominasi seri kedua balapan MotoGP musim 2020 di sirkuit Andalusia, Minggu (26/7/2020). Meski berhasil naik podium, Valentino Rossi tetap yang terlambat di antara dua pilar Yamaha lainnya, Fabio Quartaro dan Maverick Vinales.

Seperti prediksi, tanpa adanya Marc Marquez yang masih harus absen akibat cidera, Fabio Quartararo berhasil menjadi yang tercepat. Pembalap 21 tahun itu memimpin sejak leg pertama dan terus menjauh dari para pesaingnya.

Baca juga : Yamaha Indonesia Buka Lowongan Kerja 15 Posisi Bagi Tamatan SMA/SMK-S1

Secara mengejutkan, rider Pramac Ducati Francesco Bagnaia tampil cemerlang. Dia berhasil start dari posisi ke-3 dan berada di belakang Quartararo usai menyalip Maverick Vinales.

Namun petaka menghampirinya pada lap ke-19. Motor Ducatinya mengalami masalah serius sehingga mengeluarkan asap dari knalpot. Pembalap 23 tahun itupun memilih untuk menepi dan akhirnya gagal finis.

Baca juga : Lowongan Kerja di PT Yamaha, Ini Syarat dan Jadwalnya

Saat Quartaro terus menjauh, persaingan ketat terjadi antara Vinales dan Valentino Rossi. Dua pembalap Yamaha M1 itu terlibat adu salip. Rossi selalu di depan, sementara Vinales terus menempel.

Ketika balapan hanya menyisakan satu lap, Vinales berhasil mencuri kesempatan untuk menyalip The Doctor. Sekali lagi, Vinales dan Quartararo membuktikan bahwa mereka tidak bermasalah dengan ban Michelin. Hanya Rossi yang tidak kunjung mampu beradaptasi.

Baca juga : Yamaha Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk SMA/SMK, D3, hingga S1

Sebelum laga, Rossi sempat kembali mengeluhkan tentang ban. Dia meminta tim untuk berpikir bagaimana ban belakang bisa beradaptasi dengan pengalaman yang dimiliki seorang Valentno Rossi.

"Itu tidak mudah karena saya memiliki banyak pengalaman. Kadang-kadang, pengalaman saya adalah masalah karena Anda harus memiliki pikiran terbuka dan mengubah berbagai hal," ujar Rossi, dilansir dari Crash.

Juara dunia sembilan kali itu menambahkan, motor telah banyak berubah sejak masa jayanya sebelum tahun 2010. Kini pembalap 41 tahun itu perlu berpikir hebat bagaimana menyesuaikan diri dengan motor yang baru.

"Kami telah banyak mengubah pengaturan motor dan keseimbangan untuk mencoba memasuki tikungan lebih cepat. Cobalah untuk menggunakan gaya saya. Saya mencoba beradaptasi sebanyak mungkin dengan gaya modern MotoGP dengan ban ini, tapi kami juga perlu menyesuaikan motor dengan saya. Jadi saya butuh sesuatu yang berbeda," pungkas Rossi.

Dengan hasil itu, Quartararo terus memimpin klasemen sementara. Quartararo berhasil mengumpulkan 50 poin, diikuti Vinales, lalu dan Andrea Dovizioso yang finis di posisi keenam.