Demo Depan Kantor Tito, Warga Papua Ingin Merdeka dan Tolak Otsus

Jakarta, law-justice.co - Masyarakat Papua kembali menggelar aksi demo untuk menuntut kemerdekaan dan tidak mau lagi dijadikan sebagai daerah yang menerapkan otonomi khusus (Otsus). Hal itu mereka lakukan di depan gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang di pimpin Tito Karnavian di Jalan Medan Merdeka Utara, Sealsa (14/7/2020).

Melansir suara.com, selain menyampaikan orasi, pengunjuk rasa juga membawa atribut poster dan spanduk bertuliskan penolakan otsus dilanjutkan ke jilid II.

Baca juga : Mendagri Tito Nonaktifkan Tersangka KPK Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Ada berbagai macam tulisan dalam poster yang dibawa masyarakat dan mahasiswa Papua yang melakukan aksinya tersebut. Salah satunya meminta referendum di Papua.

"OTSUS JILID II, NO!, REFERENDUM, YES!," tulis poster yang dibawa massa dalam aksi tersebut.

Baca juga : Koalisi Sipil Minta MK Panggil Pratikno hingga Tito ke Sidang Pilpres

Sementara, salah satu orator dalam aksi ini mengatakan, aksi tersebut snegaja digelar di Jakarta karena mereka tak bisa melakukannya di Papua. Mereka selalu dihadang saat menyampaikan aspirasi di Papua.

"Di Papua tidak bisa aksi damai. Makanya kita perlu turun ke Jakarta untuk suara kan suara rakyat apa yang bisa kita bicarakan. Di Papua jangan kan aksi, keluar rumah juga kita ditembak," katanya.

Baca juga : Menteri Tito Sebut 450 ASN Dilaporkan ke Bawaslu, 240 Disanksi

"Untuk itu kami menolak otsus jilid II dan meminta adanya kemerdekaan untuk Papua," sambungnya.

Polda Metro Jaya telah mengerahkan sejumlah personel di antaranya dari unsur Brimob guna mengamankan aksi tersebut.

Kapolsek Gambir AKPB Kadek Budiyarta mengatakan, satu SSK Samapta dari Polda Metro Jaya dan satu pleton atau SST negosiator juga turut diterjunkan terkait unjuk rasa yang digelar warga Papua.