Semprot Pernyataan Mentan dan Mendagri, Said Didu: Tunggu Dagelan Berikutnya!

Jakarta, law-justice.co - Mantan Sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu menyebut Rencana Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo untuk memproduksi kalung antivirus corona sudah di luar akal sehatnya.

Selain pernyataan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian yang menyebut bahwa Pilkada serentak akan membantu menekan penyebaran corona juga membuatnya tak habis pikir.

Baca juga : Pemerintah Pastikan Anggaran Pilkada 2024 Dijamin Tidak Macet

"Lagi berpikir keras agar akal sehat saya bisa terima dari pernyataan ini.
1. Mendagri: Pilkada serentak akan tekan penyebaran corona.
2. Mentan: akan produksi kaung antivirus corona.
Silakan tunggu dagelan berikutnya," tulis Said di laman Twitter-nya, Sabtu (4/7/2020).

Untuk diketahui, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengklaim bahwa kalung antivirus yang terbuat dari bahan alami bisa menangkal virus corona.

Baca juga : Surya Paloh Sedih Dengar SYL Sawer Biduan Gunakan Uang Kementan

Ia pun berencana akan memproduksi kalung antivirus corona itu secara massal pada Agustus 2020 mendatang.

Sementara itu Mendagri Tito Karnavian menilai gelaran Pilkada Serentak 2020 bisa menekan laju penyebaran virus corona di Indonesia beserta dampaknya.

Baca juga : Respons KPK soal Pejabat Kementan Beri Mobil Anak Syahrul Yasin Limpo

Masyarakat, kata Tito, pasti memilih kandidat kepala daerah yang bisa menangani virus corona di daerahnya masing-masing. Dengan begitu, ada peluang laju penularan virus corona bisa ditekan berkat Pilkada.

"Saya melihat adanya peluang, justru dengan adanya Pilkada ini bisa menekan penyebaran Covid-19, dengan mengangkat isu Covid-19 sebagai isu yang paling utama dalam Pilkada ini. Jadi isinya mencari kepala daerah yang efektif bisa menangani Covid-19," kata Tito saat kunjungan kerja di Medan, Jumat (3/7).