Jakarta, law-justice.co - Nilai tukar rupiah hari ini terus anjlok yang ditransaksikan antar bank di Jakarta. Melemahnya nilai rupiah ini melewati level psikologi Rp 14.000 per dolar AS.
Rupiah bahkan ditutup melemah 40 poin atau 0.29 persen menjadi Rp 14.020 per dolar AS dari sebelumnya Rp 13.980 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta mengatakan, penambahkan kasus positif Covid-19 harian di Indoneia dalam dua hari terakhir mencetak rekor yang dikhawatirkan akan melebar ke sektor ekonomi dan keuangan.
"Dengan bertambahnya pasien Corona tersebut maka prospek ekonomi ke depan dikhawatirkan bakal tak menentu. Oleh karena itu, wajar pelaku pasar agak takut dan cemas," ujar Ibrahim seperti dikutip dari Antara.
Sebelumnya, ada pengaruh eksternal seperti kebijakan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) telah mengumumkan hasil rapat bulanan. Bukan buku bunga acuan yang ditunggu oleh pelaku pasar, tetapi adanya proyeksi Gubernur Fed Jerome Powell soal prospek ekonomi ke depan.