Tak Mau Ungkap Alasan Dipecat Jokowi,Rizal Ramli:Akan Banyak yang Malu

Jakarta, law-justice.co - Ekonom Senior Rizal Ramli menegaskan tak mau membongkar alasan kenapa dirinya dipecat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari jabatannya sebagai Menko Kemaritiman pada Kabinet Kerja. Sebab, jika hal itu dilakukannya, maka akan ada banyak orang yang menjadi malu.

"Klo dibuka terang benderamg banyak yg akan malu," tulis dia sambil menambhakan emoticon tertawa di akhir kalimat dalam akun Twitternya @RamliRizal seperti dikutip law-justice.co, Kamis (28/5/2020).

Baca juga : Jokowi Teken UU Desa, Pakar Singgung Dana Besar dan Dinasti Politik

Namun, dia mengatakan bahwa Presiden Jokowi adalah tipe presiden yang gamang dipengaruhi oleh pengusaha. Hal itu, kata dia sehingga pemerintahan saat ini menjadi sulit.

"Sederhana, kelompok Peng-peng (Pengusaha-cum-Pengusaha) pengaruhi JKW, makanya sampai hari ini ribet," katanya.

Baca juga : Menteri Jokowi Membahas Makan Siang-Susu Gratis Bareng Tim Prabowo

Dia juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi lemah terhadap kelompok yang punyak kepentingan. Seperti soal reklmasi, impor pangan, kartu prakerja, hingga beberapa kepetningan lainnya.

"Jkw lemah thd kelompok konflik kepentingan, soal reklamasi, impor pangan, prakerja dst," tutupnya.

Untuk diketahui Pria yang akrab disapa RR itu mengungkapkan hal di atas ke publik lantaran ditanya oleh seorang waragent. Seorang warganet yang akunnya bernama senDal Chavit itu menduga Rizal ramli dipecat karena berbeda pednaspat soal kasus reklamasi.

Baca juga : Akan Bentuk `Presidential Club`, Prabowo: Diisi Megawati hingga Jokowi

"Kabar nya karean Anda berbeda dalam reklamsi sewaktu menjabat menko Kemaritiman, maka nya anda di reshuffle ya bang, karena peng peng meradang dengan keberanian anda," tulis warganet itu saat membalas cuitan Rizal Ramli.

<blockquote class="twitter-tweet"><p lang="in" dir="ltr">Klo dibuka terang benderamg banyak yg akan malu 😀 Sederhana, kelompok Peng-peng (Pengusaha-cum-Pengusaha) pengaruhi JKW, makanya sampai hari ini ribet. Jkw lemah thd kelompok konflik kepentingan, soal reklamasi, impor pangan, prakerja dst. 🙏 <a href="https://t.co/dp7eVkL2EO">https://t.co/dp7eVkL2EO</a></p>&mdash; Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) <a href="https://twitter.com/RamliRizal/status/1265839588649496576?ref_src=twsrc%5Etfw">May 28, 2020</a></blockquote> <script async src="https://platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>