Jakarta, law-justice.co - Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai mengaku heran dengan langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang malah melanggar aturan yang telah dibuatnya snediri. Hal itu terkait kehadiran Jokowi di Bekasi untuk memimpin pembukaan mall.
Apa yang dilakukan oleh Jokowi menurut Pigai tidak bisa diterima. Atau mungkin kata dia, hanya karena dirinya yang tidak memahami bagaiaman itu pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka pengendalaian penyebaran covid-19.
"Apa otak saya tidak jangkau memahami arti PSBB," tulisnya dalam akun Twitternya @NataliusPigai2 seperti dikutip law-justice.co, Selasa (26/5/2020).
Lebih lanjut Aktivis Kemanusiaan ini meminta Jokowi untuk bisa memberikan contoh yang baik bagi masyarakat. Dia berhadrap bis menjadi panutan bagi masyarakat pada umumnya, apalagi aturan soal PSBB dibuat oleh pemerintah sendiri.
"Presiden harus jadi panutan dan mampu membangun peradaban bangsa," katanya lagi.
Lebih lanjut dia meminta Jokowi untuk tidak hanya mengharapkan masyarakat untuk mentaati aturan, tetapi Jokowi juga tidak boleh melawan aturan yang sudah ada.
"Negara yang rakyatnya dipaksa taat hukum, pemimpin menabrak hukum semaunya itu ibarat `vigilante cow," tulisnya.
https://t.co/ljwKSAMOPV Apa otak Sy tdk jangkau memahami arti PSBB?. Presiden hrs jadi panutan dan mampu membangun peradabaan bangsa. Negara yg Rakyatnya dipaksa taat hukum, pemimpin menabrak hukum semaunya itu ibarat “Vigilante Cow”. @CNNIndonesia, @vivanewscom, @RMOLOfficial
— NataliusPigai (@NataliusPigai2) May 26, 2020