Kasus Corona di Jabar Tinggi, Ini Penyebab Utamanya

Bandung, law-justice.co - Kasus covid-19 di Jawa Barat semakin meningkat. Hingga Jumat (22/5/2020) hari ini, jumlah kasus di provinsi yang dipimpin oleh Ridwan Kamil itu sudah mencapai 1. 962 orang. Angka tersebut meningkat dari hari sebelumnya yang hanya 1. 876.

Hal itu seperti disampaikan oleh Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Barat, Daud Achmad di Gedung Sate Kota Bandung Jawa Barat.

Baca juga : Projo Jagokan Ridwan Kamil dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo

Kalau kasus positif yang meningkat, kasus meninggal di Jawa Barat tak berubah dan tetap berada di angka 124 orang. Sedangkan untuk kasus sambuh, terus bertambah.

Daud lantas menjelaskan penyebab terjadinya penambahan angka kasus yang tinggi di Jabar. Kata dia, hal itu terjadi lantaran adanya keterlambatan akses data di level Pemerintah Pusat.

Baca juga : Projo Sebut 3 Parpol Ajukan Calon Antitesis RK di Pilkada DKI 2024

"Ada kenaikan angka yang cukup signifikan ternyata setelah dicari informasi bahwa kenaikan itu karena adanya delay, masih ada data yang tanggal 15 Maret belum diumumkan oleh pusat," kata Daud seperti dikutip dari viva.co.

Selain di level pusat, lanjut Daud, ada pelimpahan angka pasien yang berdomisili Bodebek yang dirawat di DKI Jakarta. Tetapi, dia memastikan laju perkembangan penanganan covid-19 di Jawa Barat tak terganggu dan terus menunjukan progres pada angka sembuh dan penurunan di Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).

Baca juga : Golkar : Ridwan Kamil Maju Pilgub DKI Jakarta 2024

"Kemudian juga ada pelimpahan dari DKI, dirawat di DKI KTPnya Bekasi, KTP Bodebek sehingga ada terjadi kenaikan signifikan. Ini sama halnya terjadi pada saat awal bulan Mei dua hari kenaikan kosong tiba - tiba naik 192," jelasnya.