Menilik Laga Perdana Bundesliga Jerman

law-justice.co - Enam laga perdana Bundesliga Jerman tersaji untuk pertama kalinya pada Sabtu (16/5/2020) sejak kompetisi di seluruh Benua Biru ditangguhkan karena adanya pandemi COVID-19. Pemandangan unik tersaji sepanjang laga, dengan mengutamakan protokol kesehatan.

Sebelum laga, semua pemain, staf kepelatihan, jurnalis, termasuk petugas yang mengawal jalannya perandingan dilakukan pemeriksaan suhu. Semua pemain sebelumnya sudah dikarantina selama seminggu dan dilakukan tes virus corona.

Baca juga : Lawan Australia, Justin Hubner Akan Perkuat Timnas U-23

Pertandingan digelar secar tertutup tanpa dihadiri oleh penonton. Polisi berjaga di area stadion untuk memastikan tidak ada satupun suporter yang nekat datang.

Hanya ada sekitar 213 orang yang terlibat. Pemain, staf pelatih, wasit, dan ball boys yang berjumlah sekitar 98 orang, diizinkan masuk ke lapangan. Petugas keamanan, tim medis, dan media massa berjumlah 115 orang diizinkan menghuni tribun dengan tetap menjaga jarak. Sementara sekitar 109 orang (operator keamanan dan VAR) diizinkan di luar stadion.

Baca juga : Usai Debut di Cerezo Osaka, Justin Hubner Cetak Sejarah di Liga Jepang

Pelatih dan staf masih bisa memberikan instruksi di pinggir lapangan, tapi mereka tidak boleh saling berdekatan. Saat duduk di tribun, kursi masing-masing staf pelatih dan pemain cadangan sudah disediakan dengan jarak paling tidak satu kursi yang kosong. Setiap tim diizinkan mengganti 5 pemain selama 90 menit.

Banyak gol tercipta dalam laga perdana, termasuk kemenangan besar 4-0 Borussia Dortmund atas tamunya, Schalke 04. Pemain merayakan gol dengan cara adu tos siku tanpa saling berpelukan. Namun jika pun pemain saling berpelukan untuk merayakan gol, sebetulnya tidak akan disanksi karena hal tersebut tidak termasuk dalam salah satu aturan yang wajib ditaati.

Baca juga : Dortmund & Atletico Genapi Tim Babak 8 Besar Liga Champions

Juru bicara kepolisian Kota Dortmund Olivier Peiler mengatakan bahwa skenario keamanana secara umum berjalan lancar. Mereka mengira akan ada penonton yang nekat datang, tapi ternyata suasana stadion benar-benar sepi.

"Ini sangat sunyi. Kami telah memperkirakan dan menghitung berbagai skenario, tapi rupanya permohonan untuk tinggal dan menonton di rumah masing-masing telah berhasil," kata dia, dilansir dari BBC Sport.