Usai Dapat Proyek Triliunan, Staf Khusus Jokowi Ini Akhirnya Mundur

Jakarta, law-justice.co - Adamas Belva Syah Devara mengundurkan diri dari jabatan stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi). Belva mengundurkan diri per 15 April lalu.

"Memang benar, Presiden sudah menerima surat pengunduran diri dari Staf Khusus Presiden, Saudara Adamas Belva Syah Devara," kata Seskab Pramono Anung kepada wartawan, Selasa (21/4/2020).

Baca juga : Mundur dari Staf Khusus, Ternyata Harta Andi 10 Kali Lipat dari Jokowi

Pramono mengatakan Jokowi memahami alasan pengunduran diri yang disampaikan Belva. Sejak awal, kata Pramono, Jokowi ingin anak muda berkontribusi untuk kemajuan Indonesia.

"Dari awal Bapak Presiden menginginkan anak-anak muda yang berpotensi seperti Belva untuk bergabung dalam pemerintahan sehingga bisa berkontribusi dengan gagasan-gagasan inovatif, kreatif, sekaligus memberikan ruang belajar bagi anak-anak muda terkait tata kelola pemerintahan," ujar dia.

Baca juga : Dua Staf Khusus Mundur, Politikus PKS: Jokowi Harus Bertanggung Jawab

Pramono mengatakan mengenai Ruang Guru yang terlibat dalam program Kartu Prakerja itu sudah dijelaskan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. Keterlibatan Ruang Guru sudah sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Bahwa proses verifikasi mitra Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan dalam hal ini," ujar Pramono.(detikcom)

Baca juga : KPK Didesak Usut Apa yang Telah Dilakukan Eks Staf Khusus Jokowi Ini